Sabtu, 09 Maret 2013

mengatasi prilaku bermasalah pada anak - share

** Beberapa perilaku bermasalah yang disebabkan oleh aspek emosi anak:
1. Agresi : tingkah laku anak yang sampai melukai orang lain seperti suka memukul teman.
2. Temper tantrum : mengekspresikan marah dengan reaksi yang berlebihan sampai teriak, bergulingan dilantai, membenturkan kepala ke tembok.
3. Kurang bisa bersosialisasi : memiliki kesulitan untuk menjalin relasi dengan teman sebaya.
4. Kurang bisa menuruti aturan : sulit mengikuti perintah dan aturan dari orang tua.
5. Berbohong : anak suka berkata  hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan.
*** Berikut ini adalah hal-hal yang dapat orang tua lakukan untuk mencegah munculnya perilaku bermasalah pada anak:
1. Melibatkan Diri dengan Anak
Orang tua dapat memberikan lebih banyak waktu dengan anak. Orang tua yang bekerja dapat menyisihkan waktu khusus setelah pulang bekerja khusus untuk anak. Misalnya membaca buku bersama selama 15 menit tanpa diintervensi hal apapun (telp/SMS). Orang tua dapat memberikan sentuhan, pelukan dan belaian pada anak. Saat pulang kerja peluklah anak dan katakan pada anak “ Ibu kangeeen”
2. Melakukan Komunikasi Dua Arah dengan Anak
Seringlah ajak anak berbicara, tanyakan kegiatan yang dilakukannya disekolah dengan nada lembut bukan menginterogasi. Minta anak menceritakan pengalaman yang dialaminya di sekolah, orang tua juga dapat menceritakan kegiatan yang dilakukan di kantor dalam bahasa anak. Kegiatan saling bercerita akan membuat orang tua dan anak menjadi lebih dekat sehingga orang tua dapat lebih mudah untuk mengajak anak berdiskusi mengenai banyak hal seperti aturan di rumah, sikap yang tidak disukai oleh orang tua dll.
3. Memberikan Batasan yang Tegas dan Konsisten
Buatlah aturan-aturan dirumah. Jika anak anda sudah cukup besar dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik, maka buatlah aturan yang disepakati oleh orang tua dan anak. Aturan yang dibuat adalah mengenai kapan jadwal anak untuk belajar, bermain, menonton TV, mengerjakan PR dan lainnya. Aturan tersebut harus benar-benar dijalani, tulislah aturan tersebut di selembar kertas dan tempel di dinding rumah yang dapat dilihat oleh semua anggota keluarga. Jika anda orang tua yang bekerja mintalah bantuan pengasuh atau pembantu untuk mengawasi anak mengikuti jadwal yang tersedia.
*** Jika perilaku bermasalah sudah muncul, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua / guru:
1. Reinforcement
Langkah terpenting dalam mengatasi perilaku bermasalah pada anak adalah memberikan reinforcement positif. Reinforcement positif diberikan ketika anak menunjukkan perilaku yang baik, sehingga anak terus mengulang perilaku baik itu. Reinforcement positif bisa dilakukan tidak hanya secara verbal tapi juga melalui senyuman, sentuhan, kontak mata dan pelukan.
Untuk mengubah perilaku bermasalah pada anak, anak harus mengetahui seperti apa perilaku yang seharusnya ditampilkan oleh anak. Misalnya: jika anak menunjukkan perilaku suka mencubit, tunjukkanlah bagaimana memperlakukan teman sebayanya dengan baik. Jika anak merengek, anak perlu dipuji ketika berbicara dengan baik.
Reinforcement positif yang diberikan pada saat menunjukkan perilaku baik merupakan langkah cepat untuk anak bisa mempelajari perilaku yang baik.
2. Mengabaikan
Mengabaikan merupakan strategi yang efektif. Misalnya anak yang sering menginterupsi guru ketika bicara, guru bisa mengabaikannya. Akan tetapi mengabaikan ini tidak boleh diterapkan jika anak kemungkinan akan melukai diri sendiri atau orang lain. Teknik mengabaikan ini efektif untuk menghilangkan perilaku bermasalah yang anak tunjukkan untuk menarik perhatian orang dewasa.
3. Time-out
Time-out adalah memberikan anak pinalti selama 5-10 menit untuk duduk diam di suatu ruangan tertentu. Penerapan teknik time-out harus diterapkan dengan hati-hati. Teknik ini bisa diterapkan terutama jika anak menunjukkan kemungkinan menyakiti diri sendiri dan orang lain, misalnya perilaku agresif. Time-out bisa diterapkan jika anak menunjukkan perilaku agresif lebih dari dua kali setelah diingatkan bahwa perilaku tersebut tidak diterima. Yang harus diingat, time-out bukanlah hukuman, akan tetapi merupakan cara untuk membuat anak tenang dan berpikir apa yang terjadi.
4. Start Chart
Orang tua dapat menentukan perilaku yang akan diperkuat atau diperlemah. Misalnya ingin menghilangkan perilaku berbohong. Buat bagan chart perhari dan diskusikan dengan anak bahwa jika ia tidak berbohong dalam 1 hari maka ia akan dapat 1 bintang. Jika anak sudah mendapatkan 7 bintang maka orang tua bisa memberikan hadiah yang nyata seperti permen, makanan favorit dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar