** Beberapa perilaku bermasalah yang disebabkan oleh aspek emosi anak:
1. Agresi : tingkah laku anak yang sampai melukai orang lain seperti suka memukul teman.
2. Temper tantrum : mengekspresikan marah dengan reaksi yang berlebihan sampai teriak, bergulingan dilantai, membenturkan kepala ke tembok.
3. Kurang bisa bersosialisasi : memiliki kesulitan untuk menjalin relasi dengan teman sebaya.
4. Kurang bisa menuruti aturan : sulit mengikuti perintah dan aturan dari orang tua.
5. Berbohong : anak suka berkata hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan.
*** Berikut ini adalah hal-hal yang dapat orang tua lakukan untuk mencegah munculnya perilaku bermasalah pada anak:
1. Melibatkan Diri dengan Anak
Orang tua dapat memberikan lebih banyak waktu dengan anak. Orang tua
yang bekerja dapat menyisihkan waktu khusus setelah pulang bekerja
khusus untuk anak. Misalnya membaca buku bersama selama 15 menit tanpa
diintervensi hal apapun (telp/SMS). Orang tua dapat memberikan sentuhan,
pelukan dan belaian pada anak. Saat pulang kerja peluklah anak dan
katakan pada anak “ Ibu kangeeen”
2. Melakukan Komunikasi Dua Arah dengan Anak
Seringlah ajak anak berbicara, tanyakan kegiatan yang dilakukannya
disekolah dengan nada lembut bukan menginterogasi. Minta anak
menceritakan pengalaman yang dialaminya di sekolah, orang tua juga dapat
menceritakan kegiatan yang dilakukan di kantor dalam bahasa anak.
Kegiatan saling bercerita akan membuat orang tua dan anak menjadi lebih
dekat sehingga orang tua dapat lebih mudah untuk mengajak anak
berdiskusi mengenai banyak hal seperti aturan di rumah, sikap yang tidak
disukai oleh orang tua dll.
3. Memberikan Batasan yang Tegas dan Konsisten
Buatlah aturan-aturan dirumah. Jika anak anda sudah cukup besar dan
bisa diajak berkomunikasi dengan baik, maka buatlah aturan yang
disepakati oleh orang tua dan anak. Aturan yang dibuat adalah mengenai
kapan jadwal anak untuk belajar, bermain, menonton TV, mengerjakan PR
dan lainnya. Aturan tersebut harus benar-benar dijalani, tulislah aturan
tersebut di selembar kertas dan tempel di dinding rumah yang dapat
dilihat oleh semua anggota keluarga. Jika anda orang tua yang bekerja
mintalah bantuan pengasuh atau pembantu untuk mengawasi anak mengikuti
jadwal yang tersedia.
*** Jika perilaku bermasalah sudah muncul, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua / guru:
1. Reinforcement
Langkah terpenting dalam mengatasi perilaku bermasalah pada anak
adalah memberikan reinforcement positif. Reinforcement positif diberikan
ketika anak menunjukkan perilaku yang baik, sehingga anak terus
mengulang perilaku baik itu. Reinforcement positif bisa dilakukan tidak
hanya secara verbal tapi juga melalui senyuman, sentuhan, kontak mata
dan pelukan.
Untuk mengubah perilaku bermasalah pada anak, anak harus mengetahui
seperti apa perilaku yang seharusnya ditampilkan oleh anak. Misalnya:
jika anak menunjukkan perilaku suka mencubit, tunjukkanlah bagaimana
memperlakukan teman sebayanya dengan baik. Jika anak merengek, anak
perlu dipuji ketika berbicara dengan baik.
Reinforcement positif yang diberikan pada saat menunjukkan perilaku
baik merupakan langkah cepat untuk anak bisa mempelajari perilaku yang
baik.
2. Mengabaikan
Mengabaikan merupakan strategi yang efektif. Misalnya anak yang
sering menginterupsi guru ketika bicara, guru bisa mengabaikannya. Akan
tetapi mengabaikan ini tidak boleh diterapkan jika anak kemungkinan akan
melukai diri sendiri atau orang lain. Teknik mengabaikan ini efektif
untuk menghilangkan perilaku bermasalah yang anak tunjukkan untuk
menarik perhatian orang dewasa.
3. Time-out
Time-out adalah memberikan anak pinalti selama 5-10 menit untuk duduk
diam di suatu ruangan tertentu. Penerapan teknik time-out harus
diterapkan dengan hati-hati. Teknik ini bisa diterapkan terutama jika
anak menunjukkan kemungkinan menyakiti diri sendiri dan orang lain,
misalnya perilaku agresif. Time-out bisa diterapkan jika anak
menunjukkan perilaku agresif lebih dari dua kali setelah diingatkan
bahwa perilaku tersebut tidak diterima. Yang harus diingat, time-out
bukanlah hukuman, akan tetapi merupakan cara untuk membuat anak tenang
dan berpikir apa yang terjadi.
4. Start Chart
Orang tua dapat menentukan perilaku yang akan diperkuat atau
diperlemah. Misalnya ingin menghilangkan perilaku berbohong. Buat bagan
chart perhari dan diskusikan dengan anak bahwa jika ia tidak berbohong
dalam 1 hari maka ia akan dapat 1 bintang. Jika anak sudah mendapatkan 7
bintang maka orang tua bisa memberikan hadiah yang nyata seperti
permen, makanan favorit dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar