Sabtu, 14 Desember 2013

KUMPULAN FOTO DAYCARE-PAUD-KOBER "AULADI"

Neng Aliza  dan Marvel yang sedang narsis sambil menunggu dijemput ayah bundanya...


nauval, satria dan marvel juga ikut bergaya tuh...

marvel dan satria di play ground

marvel, satria dan rizky... teh fitri ikutan juga loh....

milad rizky 4 tahun.. moga tmbh soleh ya.... amiin... banyak kadonya yah....

selamat datang ananda rava... 2.5 tahun...


ananda vara 4 bulan... lucu ya....

ananda reysha... 8 bulan.. lucu juga ya...

ananda zieva... 2 tahun... manis kan...

lagi membuat prakarya dari barang bekas loh... lucu ya... buat ular dari bekas tempat telor...
bisa juga tuh dicoba bagi yang belum coba..... gampang kok... 
yang jelas anak2 pada suka tuh....

anteng ya.. mereka lgi membuat aneka kreasi dari lego...

para guru juga lagi belajar tuh.... dlm acara talk shaw.. sosialisasi kurikulum 2013 
di pameran buku landmark bandung

Sabtu, 30 November 2013

Manfaat pijit bayi untuk kesehatan

Siapa yang tidak suka dipijit? Saat tubuh lelah, pijit terasa sangat menyegarkan. Malah, untuk Anda yang menderita masalah otot seperti keseleo dan terkilir, ada terapi pijit khusus untuk menyembuhkannya. Akan tetapi, ternyata pijit bukan hanya untuk orang dewasa atau remaja; ada juga yang namanya terapi pijit bayi, yang sesuai namanya, memang diaplikasikan khusus untuk bayi. Apa itu pijit bayi dan apa manfaatnya untuk anak-anak? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Pijit Bayi?
Pijit bayi adalah terapi kesehatan yang diberikan kepada bayi dengan teknik pemijatan khusus yang harus dilakukan oleh orang terlatih, terutama karena tubuh bayi yang rapuh jika dibandingkan dengan orang dewasa. Terapi ini sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu kala dan diterapkan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dulu, pijit bayi biasanya dilakukan oleh dukun bayi. Tetapi sekarang, pijit bayi bisa diberikan oleh bidan atau terapis terlatih. Pijit bayi ini termasuk terapi holistik, jadi manfaatnya bukan hanya untuk fisik, tetapi juga psikis bayi.

Manfaat Pijit Bayi
Berikut beberapa manfaat pijit bayi:
  • Bisa membantu membentuk tubuh yang ideal dan proporsional, karena tubuh bayi masih lentur dan lembut sehingga mudah dibentuk (misalnya meluruskan kaki yang agak melengkung).
  • Bisa membuat bayi merasa rileks dan nyaman sehingga jarang rewel.
  • Mengurangi masalah seperti bayi susah makan, susah ditinggal sendirian, susah tidur dan sebagainya yang berakar dari kecemasan.
  • Merangsang tumbuh kembang bayi.
  • Jika si ibu paham teknik-teknik pijat, melakuakn pijit bayi bisa membentuk ikatan antara ibu dan anak.
Biasanya, jika usia bayi masih belum mencapai 3 bulan, bayi tidak di’pijit’ tetapi cukup disentuh. Penekanan lembut baru bisa diberikan setelah usianya lewat 3 bulan, dan jika sudah lewat 9 bulan, mungkin bisa ditekan agak sedikit lebih keras tetapi harus tetap terasa nyaman. Akan tetapi, yang tidak boleh dilupakan adalah: jika ada kesalahan, maka akan berakibat pada fisik bayi yang memang masih rapuh. Jadi, Anda tidak boleh sembarangan melakukan sendiri pijit bayi atau mengandalkan jasa orang yang tidak terlatih. Anda harus mencari terapis bayi terlatih untuk memberikan pijit bayi yang benar-benar efektif dan aman.   (dari berbagai sumber)

Sabtu, 19 Oktober 2013

cara menyimpan ASI perah (asper) dan memberikan asper yang telah disimpan

Menyimpan ASI Perah
ASI yang telah diperah dapat disimpan sampai waktu tertentu. Jika cara penyimpanannya benar, ASI tidak akan basi dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Jadi kenapa ragu untuk memerah dan menyimpan ASI? Yuk simak bagaimana caranya menyimpan ASI perah dengan benar.
Berapa lama ASI peras dapat disimpan? Inilah kisaran waktu penyimpanan ASI tanpa membuatnya menjadi rusak atau basi menurut Organisasi Laktasi Internasional:
  • Suhu ruang (suhu 19 – 22 °C ) : Lama penyimpanan 4 sampai 10 jam.
  • Kulkas bawah ( dsuhu 0 – 4 °C) : Lama penyimpanan 2 sampai 3 hari.
  • Freezer kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4°C ) : Lama penyimpanan bisa sampai 2 minggu.
  • Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 °C ): Lama penyimpanan 3 sampai 4 bulan.
  • Freezer khusus ( suhu -19 °C) : 6 bulan atau lebih
 Cara Menyimpan ASI perah
ASI yang telah diperah bisa disimpan di lemari es bawah atau di bagian freezer. Penting untuk diingat, sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jadi sebaiknya simpan ASI dalam jumlah sekali minum (± 60 s/d 125 ml). Perhatikan juga wadah yang digunakan untuk menampung ASI, sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah disterilkan, seperti botol bertutup rapat yang terbuat dari plastik atau gelas yang tahan panas.
  • Taruh ASI dalam kantung plastik atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik yang aman digunakan (bebas dari zat-zat kimia berbahaya). Hindari gelas plastik minuman kemasan atau styrofoam.
  • Penting untuk memberi tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
  • Dinginkan dalam refrigerator (kulkas) atau freezer. Jangan lupa untuk mengecek tanggal dan jam yang tertera agar tahu dengan pasti sudah berapa lama ASI disimpan dan mencegah ASI rusak atau basi.
 Cara memberikan ASI perah yang telah disimpan:
  • Berikan ASI yang disimpan berdasarkan waktu pemerahan ASI (sesuai tanggal yang tercatat, ASI pertama diperah harus diberikan lebih dulu).
  • Hangatkan ASI yang disimpan di kulkas dengan meletakkan botol di wadah berisi air hangat selama 15 menit, sambil dikocok perlahan.
  • ASI yang dibekukan dalam freezer harus dipindahkan ke kulkas semalam sebelumnya, setengah jam sebelum waktu menyusui, hangatkan di dalam wadah berisi air hangat. Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu dengan cara meneteskannya ke punggung tangan. Setelah dicairkan, berikan ASI sesegera mungkin.

Perlu diingat, jangan melelehkan atau menghangatkan ASI di microwave karena banyak zat-zat penting dalam ASI akan hancur. Selain itu, panas yang ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan berbahaya bagi bayi karena terlalu panas.  (dari berbagai sumber)

Selasa, 01 Oktober 2013

TEPUK..

1. TEPUK ISLAM
Tepuk Islam
( X X X ) agamamu ( X X X ) Islam
( X X X ) Tuhanmu ( X X X ) Allah
( X X X ) Nabimu ( X X X ) Muhammad
( X X X ) Kitabmu ( X X X ) Al Qur’an
( X X X ) temanmu ( X X X ) muslim
( X X X ) musuhmu ( X X X ) syetan
2. TEPUK TENANG
Tepuk tenang
( X X X ) te ( X X X ) nang
( X X X ) tenang sedakep Mendel cep.
3. TEPUK KHOLIFAH
Tepuk Kholifah
( X X X ) pertama ( X X X ) Abu Bakar
( X X X ) kedua ( X X X ) Umar
( X X X ) ketiga ( X X X ) Usman
( X X X ) keempat ( X X X ) Ali
4. TEPUK RUKUN ISLAM
Tepuk rukun Islam
( X X X ) pertama ( X X X ) syahadat
( X X X ) kedua ( X X X ) shalat
( X X X ) ketiga ( X X X ) puasa
( X X X ) keempat ( X X X ) zakat
( X X X ) kelima ( X X X ) haji
5. TEPUK RUKUN IMAN
Tepuk rukun Iman
( X X X ) pertama ( X X X ) pada Allah
( X X X ) kedua ( X X X ) Malaikat
( X X X ) ketiga ( X X X ) Kitab-Nya
( X X X ) keempat ( X X X ) Nabi-Nya
( X X X ) kelima ( X X X ) Hari Kiamat
( X X X ) keenam ( X X X ) Taqdir
6. TEPUK AL QUR’AN
( X X X ) pertama ( X X X ) Al Fatihah
( X X X ) kedua ( X X X ) Al Baqorah
( X X X ) ketiga ( X X X ) Ali Imran
( X X X ) keempat ( X X X ) An Nisa’
( X X X ) kelima ( X X X ) Al Maidah
( X X X ) keenam ( X X X ) Al An’am
( X X X ) ketujuh ( X X X ) Al A’raf
( X X X ) kedelapan ( X X X ) Al Anfal
( X X X ) kesembilan ( X X X ) At Taubah
( X X X ) kesepuluh ( X X X ) Yunus
7. TEPUK ISTIQOMAH
( X X X ) Aku ( X X X ) Anak Islam
( X X X ) Slalu bangga ( X X X ) dengan Islam
( X X X ) Jadi mentri ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Jadi mantri ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Pak polisi ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Sampai mati ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Islam Islam yes.
8. TEPUK ISLAM JAYA
( X X X ) I ( X X X ) S
( X X X ) L ( X X X ) A
( X X X ) M ( X X X ) Islam …. Jaya.
9. TEPUK SHOLAT
( X X X ) Lima waktu ( X X X ) kulakukan
( X X X ) Hati riang ( X X X ) jiwa lapang
( X X X ) Subuh ( X X X ) Dhuhur
( X X X ) Ashar ( X X X ) Maghrib
( X X X ) Isya’ ( X X X ) tak pernah
( X X X ) kutinggalkan
10. TEPUK PANJI ISLAM
Panji Islam kan datang ( X X X hey )
Umat Islam kan menang ( X X X hey )
Tak henti kami berjuang ( X X X hey )
Agar panji Islam menjulang ( X X X hey )
11. TEPUK AYAM
xxx petok petok
xxx piyik piyik
xxx kukuruyuk
12. Tepuk kupu-kupu
xxx ulatnya xxx makan daun
xxx ulatnya xxx kekenyangan
xxx ulatnya xxx puasa
xxx jadinya xxx kepompong
xxx kepompongnya xxx terbuka
xxx jadinya xxx kupu-kupu
xxx kupu-kupu xxx kupu-kupu
13. Tepuk Ikan
xxx berenang xxx cari makan
xxx sudah kenyang xxx diam
hap
14. Tepuk bendera
xxx merah xxx putih
xxx merah putih
xxx Merdeka
15. Tepuk Suku kata
tepuk satu (A)
tepuk dua (Alloh)
tepuk tiga (Muhammad)
tepuk empat (insya alloh)
tepuk lima (alhamdulillah)

Sabtu, 14 September 2013

JANGAN PERNAH BERHENTI BERHARAP KEPADA ALLAH S.W.T


Berbagai persoalan yang kita hadapi menuntut kita untuk dapat menyelesaikannya. Salah satu solusi yang kita lakukan adalah dengan adanya bantuan dari pihak lain. Tidak dapat dipungkiri bahwa pilihan kita untuk meminta bantuan dari orang lain akan menjadi harapan tersendiri yang akan dapat menyelesaikan permasalahan kita. Tetapi perlu diingat bahwa permintaan kita kepada orang lain bukan satu-satunya cara.

Sebagai seorang muslim yang menyatakan bahwa Rabb kami adalah Allah, maka sudah selayaknya segala sesuatunya kita mohonkan bantuan dan pengharapan kita pada Allah. Bila kita terlalu berharap pada makhluk-Nya, kita akan menemukan kekecewaan yang teramat mendalam. Makhuk-Nya penuh dengan berbagai kekurangan yang belum tentu bisa membantu memecahkan persoalan kita.Allah itu maha segala-galanya, maha kuasa, maha kaya dan segala maha ada pada-Nya. Jika Allah berkehendak, maka tak sesuatupun yang bakal menghalangi-Nya, bergantung kepada-Nya adalah hal yang paling indah dan sebaik-baik mengadu adalah mengadu kepada-Nya.

Firman Allah:

"Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal jika kamu benar-benar orang yang beriman." Q.S. Al-Maidah (5): 23)

"Sesungguhnya Allah telah menolong kamu di beberapa banyak tempat dan pada peperangan Hunain, tatkala kamu sombong dengan banyaknya kamu, tetapi tidak berfaedah bagi kamu sedikitpun, dan (jadi) sempit bagi kamu bumi yang luas itu, kemudian kamu berpaling sambil mundur." (Q.S. At-Taubah (9): 25)

Jangan berharap kepada manusia karena mereka akan mengecewakanmu. Tetapi berharaplah hanya kepada Allah karena Dia akan memberikan yang terbaik untukmu.

“dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Q.S. Alam Nasyrah (94): 8)

“Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan RasulNya kepada mereka, dan berkata: 'Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah,’ (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).” (Q.S. At-Taubah (9): 9)

Lantas, bolehkah kita meminta kepada Allah, ketika orang yang kita cintai pergi, Agar Allah membukakan jalan kembali kepada kita terhadap orang tersebut? Bukankah Allah menyuruh kita untuk terus berdoa dan yakin atas doa kita kepada-Nya? Namun, bagaimana perbedaannya dengan konsep mengikhlaskan orang tersebut?

*********

Boleh. Kita bahkan diajarkan untuk selalu bersikap penuh harap akan karunia dan rahmat Allah. Kita tidak boleh putus asa dari rahmat dan karunia-Nya. Dan benar apa yang Anda katakan bahwa Allah menyuruh kita untuk terus berdoa kepada-Nya dan yakin atas doa kita kepada-Nya.

“Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan akan dikabulkan. Dan ketahuilah bahwa Allah tidak menerima doa dari hati yang kosong dan lalai.”

Demikian bunyi sebuah sabda Rasulullah Muhammad saw yang diriwayatkan oleh At-Tirmidziy, Ath-Thabraniy, dan lain-lain. Namun, sebagai manusia, kita tentu tidak selalu berada dalam keadaan ideal atau optimal. Ada kalanya harapan itu berkurang, menipis, dan menyusut. Jangankan harapan, keimanan seseorang saja bisa naik, bisa turun. Ada kalanya bertambah, ada kalanya berkurang. Nah, ketika harapan itu berkurang, yang kita lakukan adalah menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada Allah. Terserah Allah akan berbuat apa terhadap persoalan yang sedang kita hadapi, selama kita sudah melakukan usaha dan sudah pula berdoa dengan sungguh-sungguh. Allah pasti akan melakukan yang terbaik buat kita. Jika orang yang kita cintai itu kembali kepada kita, itulah pilihan Allah yang terbaik buat kita. Jika ternyata tidak kunjung kembali, memang itulah yang terbaik buat kita di mata Allah. Banyak sekali hal-hal yang terjadi atau kita alami dalam kehidupan ini tetapi tidak kita sukai, namun sebenarnya hal itu amat baik buat kita.



Dan boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia tidak baik bagimu. Demikian firman Allah dalam (Q.S. al-Baqarah (2): 216).

Keadaan seperti yang ditanyakan ini mirip dengan keadaan orang yang berharap segera meninggal dunia karena tidak tahan menghadapi penyakit yang begitu lama dan tidak kunjung sembuh. Kepada orang seperti itu, Nabi melarang meminta mati (misalnya dengan berdoa: Ya Allah, matikan saja aku segera). Apalagi dengan cara bunuh diri. Karena berdoa meminta mati seperti itu sama dengan sikap putus asa. Yang Nabi ajarkan adalah berdoa seperti ini:

Ya Allah, jika kematian lebih baik untukku, matikanlah aku. Tetapi jika hidup lebih baik bagiku, hidupkanlah aku.

Doa seperti ini bukan suatu bentuk keputusasaan, tetapi justru sebuah bentuk tawakkal dan berserah diri sepenuhnya kepada ketetapan Allah. Dalam kasus yang Ibu tanyakan, saya kira doa serupa dapat Ibu lakukan. Itulah kurang lebih arti tawakkal dan ikhlas terhadap apa saja yang ditetapkan oleh Allah untuk kita.

Hadist Rasullah:

Dari Anas ra. ia berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Allah berfirman, “Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau selama berdoa dan berharap kepada-Ku, maka Aku pasti akan memberikan ampunan kepadamu atas segala dosa-dosamu dan Aku tidak akan peduli. Wahai anak Adam, andaikata dosa-dosamu sampai ke langit kemudian engkau memohon ampunan kepada-Ku, maka pasti Aku akan memberikan ampunan kepadamu. Wahai Anak Adam!, jika engkau datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemu dengan-Ku, tapi engkau tidak menyekutukan-Ku sedikit pun, maka pasti Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan sepenuh bumi.” (HR. At-Tirmidzi. Ia berkata, “Hadits ini hasan”)

Demikian, wallahu a’lam

Raja’ [Berharap Kepada Allah]

Raja’ dan Khauf merupakan 2 sayap (janaahaan) yang dengannya terbang para muqarrabiin ke segala tempat yang terpuji. Kedua sifat ini sangat penting untuk didefinisikan, karena jika tidak akan terjadi dua kesalahan yang sangat berbahaya. Pertama, adalah sikap berlebihan (ghuluww) sebagaimana yang dialami oleh sebagian kaum sufi yang menjadi sesat karena mendalami lautan ma’rifah tanpa dilandasi oleh syari’ah yang memadai [2]. Sedangkan kesalahan yang kedua, adalah sikap mengabaikan (tafriith), sebagaimana orang-orang yang beribadah tanpa mengetahui kepada siapa ia beribadah dan tanpa merasakan kelezatan ibadahnya, sehingga ibadahnya hanyalah berupa rutinitas yang kering dan hampa dari rasa harap, cemas dan cinta.

Raja’ adalah sikap mengharap dan menanti-nanti sesuatu yang sangat dicintai oleh si penanti. Sikap ini bukan sembarang menanti tanpa memenuhi syarat-syarat tertentu, sebab penantian tanpa memenuhi syarat ini disebut berangan-angan (tamniyyan). Orang-orang yang menanti ampunan dan rahmat ALLAH tanpa amal bukanlah Raja’ namanya, tetapi berangan-angan kosong.

Ketahuilah bahwa hati itu sering tergoda oleh dunia, sebagaimana bumi yang gersang yang mengharap turunnya hujan. Jika diibaratkan, maka hati ibarat tanah, keyakinan seseorang ibarat benihnya, kerja/amal seseorang adalah pengairan dan perawatannya, sementara hari akhirat adalah hari saat panennya. Seseorang tidak akan memanen kecuali sesuai dengan benih yang ia tanam, apakah tanaman itu padi atau semak berduri ia akan mendapat hasilnya kelak, dan subur atau tidaknya berbagai tanaman itu tergantung pada bagaimana ia mengairi dan merawatnya.

Dengan mengambil perumpamaan di atas, maka Raja’ seseorang atas ampunan ALLAH adalah sebagaimana sikap penantian sang petani terhadap hasil tanamannya, yang telah ia pilih tanahnya yang terbaik, lalu ia taburi benih yang terbaik pula, kemudian diairinya dengan jumlah yang tepat, dan dibersihkannya dari berbagai tanaman pengganggu setiap hari, sampai waktu yang sesuai

Maka penantiannya inilah yang disebut Raja’.

Sedangkan petani yang datang pada sebidang tanah gersang lalu melemparkan sembarang benih kemudian duduk bersantai-santai menunggu tanpa merawat serta mengairinya, maka hal ini bukanlah Raja’ melainkan bodoh (hamqan) dan tertipu (ghuruur). Berkata Imam Ali ra tentang hal ini:

“Iman itu bukanlah angan-angan ataupun khayalan melainkan apa-apa yang menghunjam di dalam hati dan dibenarkan dalam perbuatannya.”

Maka renungkanlah wahai saudaraku !

Maka seorang hamba yang yang memilih benih iman yang terbaik, lalu mengairinya dengan air ketaatan, lalu mensucikan hatinya dari berbagai akhlaq tercela, ia tekun merawat dan membersihkannya, kemudian ia menunggu keutamaan dari ALLAH tentang hasilnya sampai tiba saat kematiannya maka penantiannya yang panjang dalam harap dan cemas inilah yang dinamakan Raja’. Berfirman ALLAH SWT:

“Orang-orang yang beriman, dan berhijrah dan berjihad dijalan ALLAH, mereka inilah yang benar-benar mengharapkan rahmat ALLAH.” (Q.S. Al-Baqarah, 2: 218).

Sementara orang yang tidak memilih benih imannya, tidak menyiraminya dengan air ketaatan dan membiarkan hatinya penuh kebusukan, darah dan nanah serta kehidupannya asyik mencari dan menikmati syahwat serta kelezatan duniawi lalu ia berharapkan ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya maka orang ini bodoh dan tertipu. Berfirman ALLAH SWT tentang mereka ini:

“Maka setelah mereka digantikan dengan generasi yang mewarisi Kitab yang menjualnya dengan kerendahan, lalu mereka berkata ALLAH akan mengampuni kita.” (Q.S. Al’A’raaf, 7: 169).
Dan mereka juga berkata:

“Jika seandainya saya dikembalikan kepada RABB-ku maka aku akan mendapat tempat yang lebih baik dari ini.” (Q.S. Al-Kahfi, 18: 36).

Bersabda Nabi SAW:

“Orang yang pandai adalah yang menjual dirinya untuk beramal untuk hari akhirat, sementara orang yang bodoh adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya di dunia lalu berangan-angan kepada ALLAH akan mengampuninya.” (HR Tirmidzi 2459, Ibnu Majah 4260, Al-Baghawiy, Ahmad 4/124, Al-Hakim 1/57).
Keutamaan Raja’ yang lainnya sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW sebagai berikut:

“Seorang hamba ALLAH diperintahkan untuk masuk ke neraka pada hari Kiamat, maka iapun berpaling maka ditanya ALLAH SWT (padahal IA Maha Mengetahui): ‘Mengapa kamu menoleh?’ Ia menjawab: ‘Saya tidak berharap seperti ini’. ALLAH berfirman: ‘Bagaimana harapanmu?’ Jawabnya: ‘ENGKAU mengampuniku’. Maka firman ALLAH: ‘Lepaskan dia’.”

Raja’ hanya bermanfaat bagi orang yang sudah berputus asa karena dosanya sehingga meningggalkan ibadah, serta orang yang demikian khauf pada ALLAH SWT sehingga membahayakan diri dan keluarganya. Sedangkan bagi orang yang bermaksiat, sedikit ibadah dan berharap ampunan ALLAH, maka Raja’ tidak berguna, melainkan harus diberikan khauf.

Sebab-sebab Raja’ adalah pertama dengan jalan i’tibar yaitu merenungkan berbagai nikmat ALLAH yang telah ditumpahkan-NYA setiap waktu pada kita yang tiada sempat kita syukuri ditengah curahan kemaksiatan kita yang tiada henti pada-NYA, maka siapakah yang lebih lembut dan penuh kasih selain DIA? Apakah terlintas bahwa IA yang demikian lembut dan penuh kasih akan menganiaya hambanya?

Adapun jalan yang kedua adalah jalan khabar, yaitu dengan melihat firman-NYA, antara lain:

“Wahai hambaku yang telah melampaui batas pada dirinya sendiri, janganlah kamu putus asa akan rahmat ALLAH, sesungguhnya ALLAH mengampuni seluruh dosa-dosa.” (Q.S. Az-Zumar, 39: 53).

dan hadits-hadits Nabi SAW:

“Berfirman ALLAH SWT kepada Adam as: ‘Bangunlah! Dan masukkan orang-orang yang ahli neraka’. Jawab Adam as: ‘Labbbaik, wa sa’daik, wal-khoiro fi yadaik, ya Rabb berapa yang harus dimasukkan ke neraka?’ Jawab ALLAH SWT: ‘Dari setiap 1000, ambil 999!’ Ketika mendengar itu maka anak-anak kecil beruban, wanita hamil melahirkan dan manusia seperti mabuk (dan wanita yang menyusui melahirkan bayinya, dan kamu lihat menusia mabuk, padahal bukan mabuk melainkan adzab ALLAH di hari itu sangat keras. QS. Al-Hajj, 21: 2). Maka berkatalah manusia pada Nabi SAW: ‘Ya Rasulullah! Bagaimana ini?’ Jawab Nabi SAW: ‘Dari Ya’juj wa ma’juj 998 orang dan dari kalian 1 orang’. Maka berkatalah manusia: ‘ALLAHU Akbar!’ Maka berkatalah Nabi SAW pada para sahabat ra: ‘Demi ALLAH saya Raja’ bahwa kalian merupakan 1/4 dari ahli jannah! Demi ALLAH saya Raja’ kalian merupakan 1/3 ahli jannah! Demi ALLAH saya Raja’ kalian menjadi 1/2 ahli jannah!’ Maka semua orangpun bertakbir, dan Nabi SAW bersabda: ‘Keadaan kalian di hari itu seperti rambut putih di Sapi hitam atau seperti rambut hitam di Sapi putih’.” (HR Bukhari 6/122 dan Muslim 1/139)

——————————————————————————–

[1] Disarikan dari Kitab Mukhtashar Minhaajul Qaasidiin, Syaikh Ahmad bin Abdirrahman bin Qudamah al-Maqdisiy rahimahullah.

[2] Lihat Kitab Talbiisu Ibliis (kesurupan Iblis), Syaikh al ‘Aalim Jamaaluddiin Ibnul Jauziy rahimahullah.

Senin, 12 Agustus 2013

Kumpulan nasehat penyejuk iman

Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Rasulullah)
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk (Imam An Nawawi)
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. (Umar bin Khattab)
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)
lmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia. (Nasirin)
Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya. (Ibnu Attailllah as Sakandari)
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga. (Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya. (Ar Rabi’ bin Anas)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sualeman Addarani)
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup (Bediuzzaman Said Nur)
Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati. (Ali bin Husein)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan (Bediuzzaman Said Nur)
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. (Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. (Bediuzzaman Said Nursi)
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. (Bediuzzaman Said Nursi)
Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan: pada waktu dibutuhkan, sikap di belakang anda, dan setelah kematian Anda. (Ali ibn abi Talib )
Sikap buruk merusak perbuatan baik, seperti cuka merusak madu. (Nabi Muhammad)
Lakukanlah seluruh aktivitas kita dengan penuh cinta dan hanya mengharapkan keridhaan-Nya sehingga akan bernilai ibadah. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah kita lelah berjuang. (Anonim)
Manusia yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia – nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
Berbahagialah siapa yang selalu ingat akan hari akhir, beramal untuk menghadapi hari perhitungan dan merasa puas dengan ala kadarnya. Sementara ia ridha sepenuhnya dengan pemberian Allah. (Saydina Ali R.A.)
Akhlak yang baik adalah surga dalam kalbu. (Dr. Aidh Abdullah al-Qarni)
Hidupmu saat ini yang diwarnai cinta mendalam pada Allah membuat masa lalu menjadi mimpi yang indah dan masa depan yang penuh harapan. (Dr. Ibrahim Elfiky)
Uang + Ahklaqul Karimah akan menjadi modal yang sangat berharga baik untuk Anda sendiri, maupun untuk kemajuan Umat Islam. Kejarlah keduanya. (Anonim)
Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah. (Anonim)
Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita. (Anonim)
Deburan ombak yang tiada henti menjadi tanda zikirnya pada sang Pencipta.Bagaimana dengan kita ? (Anonim)
Gerhana matahari lebih baik dari gerhana nurani. Gerhana bulan masih lebih baik dari gerhana akal pikiran. Sedangkan gerhana nafsu adalah keselamatan bagimu (Anonim)
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu. (Ali bin Abi Thalib)
Rasulullah bersabda :“ Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka baginya seperti pahala yang melakukannya” (HR. Muslim)
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar)

Sabtu, 25 Mei 2013

kumpulan mutiara ramadhan dan idul fitri

  • Dengan cinta kupinta selaksa maaf. Karena khilafku pinta dengan ikhlas hari sebening embun pagi da secerah sinar sang mentari hingga tak ada lagi hari yang tersakiti. Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.
  • Tiada kata seindah zikir, tiada hari seindah fitri. Izinkan kedua tangan bersimpuh maaf untuk lisan ang tak terjagaa, janji yang terabaikan, hati yang berprasangka, dan segala perbuatan yang menyakitimu. Di hari yang penuh maaf ini kuucapkan : "Met Idul Fitri, maaf lahir dan bathin.
  • Marhaban yaa ramadhan, ya Allah jadikanlah diamku sebagai tasbih atas-Mu, basahkanlah lidahku sebagai dzikir pada-Mu. "Maafkan kesalahanku" semoga ramadhan menjadikan kita lebih baik. SELAMAT IDUL FITRI, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
  • Andai jemari tak sempat berjabat dan ada ucapan membekas lara atau kata menusuk sukma, syahur mubarok alaina wa alaikum mohon maaf lahir dan bathin. SELAMAT FITRI 1433 H, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
  • Tangan tak bisa berjabat, muka tak saling bertatap, bila ada kata membekas lara, sikap membuat luka, hanya maaf yang tulus pantas kita berikan. Selamat hari raya Idhul Fitri mohon maaf lahir dan bathin.
  • Kata terkadang menyakitkan, perbuatan terkadang tak senada, maka aku meminta maaf dihari yang fitri, suci, penuh pahala dan rizki, agar aku dimaafkan dengan hati yang ikhlas. SELAMAT IDUL FITRI, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
  • Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang… Tetapi manusia dinilai dari akal budi dan perilakunnya. Saat ia tabah melawan cobaan. Dan saat ia ikhlas membagi hak pada sesama untuk saling memaafkan. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Tiada kata seindah zikir, tiada bulan seindah ramadhan, sepuluh jari tersusun indah, seribu kata maaf memohon untuk lisan yang tak terjaga, hati yang menyakitkan, mohon dimaafkan artas kesalahan diri… Met hari raya idhul fitri, maaf lahir dan bathin.
  • Semoga moment idul fitri kali ini mengantarkan kita ke pintu sukses dalam perjuangan di bulan suci yang penuh berkah ini. Semoga pula akan menular ke bulan-bulan berikutnya, yang tercermin dalam hidup dan kehidupan kita. Insya Allah kita termasuk golongan orang-orang yang bahagia sejahtera selamat dari dunia wal akhirat, Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Kadang kala mata salah melihat. Mulut salah berucap. Telinga salah mendengar. Hatipun salah menduga. Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Kesempurnaan hanya milik Allah dan ekhilafan milik manusia. Taqoballaahumina waminkum, mohon maaf lahirr dan bathin, semoga kita termasuk orang yang bertqwa. Selamat Idul Fitri, Minal Aidin Wal Faidzin.
  • Di saat tangan kita tak bisa berjabat, mata tak saling menatap, tapi Insya Allah mulut dan hati kita berucap. Selamat Idul Fitri maaf lahir dan bathin.
  • Jika hati sebening air, jangan biarkan keruh! Diiringi dengan gema takbir yang berkumandang "Allahu akbar 2x walillahilhamd" minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin. SELAMAT IDUL FITRI.
  • Sebelum Ramadhan usai, sebelum jaringan penuh, sebelum perator sibuk, sebelum pulsa habis, sebelum ajal datang, mungkin aku punya dosa dan khilaf, sepenuh hati mohon maaf. SELAMAT IDUL FITRI, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
  • Kubasuh wajah dan mata untuk memandang penuh kearifan… Kujaga ucapan untuk berbicara tulus dan ikhlas… Kutajamkan pendengaran untuk mendengar dan memahami syair-Mu… Kuperkaya imanku untuk selalu mengagumkan-Mu… Kuberserah diri untuk kembali ke fitrah… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Esok bertalu nyanyian bedug iringi seru deru takbir, terang jiwa yang suci di hari nan fitri, mari damaikan hati, sejukan nurani dengan saling memaafkan lahir dan bathin. Selamat Idul Fitri. Minal Aidin Wal Faidzin.
  • Bunga melati indah berseri, menjadi hiasan di hari suci, sms dikirim pengganti diri cerminan dari silaturahmi. Selamat Idul Fitri. Minal Aidin Wal Faidzin.
  • Tengoklah niat kita, adakah ketulusan di dalamnya? Jadilah mujahid yang sibuk hiasi diri dengan amal dakwah, jadilah pejuang yang selalu tegap menuju syahadah. Allahu Akbar!!! (Ina Martatilova)
  • Karena KeagunganMu jua, tercurah hidayahMu kepada ummatMu yang sungguh-sungguh menjalankan ibadah untuk meraih kemenangan Ramadhan suci. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Kedamaian, kegembiraan, kerukunan. Saatnya mein.mbawa seluruh keluarga berkumpul. Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H. Mohon maaf lahir dan bath
  • Saat berlebih, ingatlah mereka yang dalam kekurangan. Saat gembira ingatlah mereka yang berduka dan menderita. Dalam ketulusan, mari kita sebarkan senyum, saling memaafkan, sebagai bukti syukur kita kepadaNya. Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H. Mohon maaf lahir dan bathin.
  • Ketika hati menjadi bersih, kebahagiaan hadir tanpa beban, tanpa syarat. Setelah sebulan penuh menahan hawa nafsu dan cobaan, lahirlah hati yang bersih dan suci. Dalam ketulusan, mari kita sebarkan senyum, saling memaafkan, sebagai bukti syukur kita kepada-Nya. Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H. Mohon maaf lahir dan bathin.
  • Just to say "sorry" for all mistake thatr I ever done forgive me yaa? Hope you have a great idul fitri.
  • Sepatu baru ada, celana baru ada, baju baru ada, kopiah baru juga ada. Tapi, yang belum kupunya adalah maaf darimu… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin...
  • Hati kadang tak sebening XL. Tak secerah Mentari dan Fren. Aku mohon Simpati-mu untuk Bebaskan aku dari segala dosa. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin!!!
  • Kala lebaran, betapa aku merasakan nikmatnya makan ketupat. Tapi akan lebih nikmat lagi, tentu ucapan memaafkan darimu, sobat! Selamat lebaran, mohon maaf lahir dan bathin…
  • Biar kata lebarannya beda-beda harinya, nyang penting kita tetep satu sodara se-Islam, dan sasama sodara harus saling memaafkan. Minalaidin wal faidzin yaa…
  • Gak kerasa lebaran sebentar lagi… Biar tambah fitri di hari yang fitri naanti: Maaf lahir bathin ya buat semua salah yang ada. Maafin yaa… =)
  • Sory seems to be the hardest word, but it could turn the coldest heart to warm as sunrise. So let forgiveness fill our heart and please forgive me… Happy idul fitri…
  • Mari kita perkuat tali silaturrahmi untuk persaudaraan yanng lebih baik. Mohon maaf lahir dan bathin.
  • Untaian selaksa takbir menghiasi cakrawala menyambut hari fitri yang tiba. Usai sudah sebelum ramadhan tuk hapuskan alpa, bertarung taklikan nafsu angkara. Sejuta asa terpatri sudi buka pintu maaf untuk jiwa yang penuh noda. Selamat idul fitri, moho maaf lahir dan bathin.
  • Assalam alaikum… Taqoballah minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum wa taqoballah ya karim. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin…
  • Maaf,, bukannya mo ganggu. Maaf,, bukannya mo ikut-ikiutn. Tapi maaf, Cuma bener-bener mo minta maaf. Met Idul Fitri, miinal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Tiada arti bagiku baju baru dan sepatu baru bila dibandingkan dengan maafmu yang tulus padaku. Mohon maaf lahir dan bathin…
  • Tiada hari tanpa kesalahan. Minalaidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Hari kemenangan telah datang, Gema takbir pun dikumandagkan… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin…
  • Bersihkan hati di bulan ramadhan… Sucikan kembali di hari kemenangan… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Taqoballah mina wa minkum. Selamat hari raya idul fitri. Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin.
  • Sebelum lebaran tiba, sebelum pulsa habis, sebelum operator dan jaringan sibuk, aku mau ngucapin: met idul fitri, minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.
  • Saat bisa berbagi kebahagiaan adalah saat paling indah di hari kemenangan,, Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan bathin.
  • Saat kemenangan.. Saat bermurah hati.. Saat membuka diri.. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Jika kita selama ini membangun hidup sendiri, inilah saatnya untuk berubah. Melakukannya bersama meneruskan semangat silaturrahmi hingga lampaui hari yang suci. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Merajjut kesabaran di bulan yang suci, merangkai kemenangan di hari yang fitri. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Membersihkan diri di hari yang fitri. Memulai hari dengan hati yang suci. Selamat Idul Fitri.
  • Ketika satu tahun terlewati maka tidak ada kata selesai untuk beramal dan berderma karena sisa tahun ke depan belum tentu bisa dinikmati.
  • Fakir dan merenungi langkah yang telah lewat adalah untuk mengambil pelajaran agar tidak terperosok pada kesalahan yang sama… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin
  • Sebelum puasa tiba, sebagai hamba Allah SWT.. Aku mau minta maaf lahir bathin,, semoga semua amal ibadah kita dibulan suci ini diterima Allah SWT.. Amin!! Selamat menjalankan ibadah puasa ya..
  • Ketika tamu agung mulia menyapa, hanya ikhlas maafmu yang mampu antarkan ku pada bulan penuh ampunan. Mohon maaf atas segala khilaf yang berbuah luka. Marhaban ya ramadhan.. Selamat berpuasa..
  • Saat tutur tak terjaga, saat berperilaku tak berkenan di hati, MARHABAN YA RAMADHAN Mohon maaf atas segala kekhilafan, selamat menjalankan ibadah puasa..
  • Assalamu'alaikum wr wb… Berhubungan besok uda puasa, jadi aku mau minta maaf lahir dan bathin baik yang disengaja atau yang enggak disengaja,, Mudah-mudahan puasanya lancar dan diterima Allah SWT.. Amien.
  • Lisan kadang tak terjaga,, Janji kadang terabaikan,, Hati kadang berprasangka,, Sikap kadang menyakitkan,, Hidup jadi lebih indah jika ada maaf,, Selamat menunaikan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi,, Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa,, Dalam lautan khilaf ada samudra maaf,, Mohon maaf lahir dan bathin,, Selamat berpuasa..
  • Ramadhan telah tiba saatnya bersihkan diri sucikan hati.. Selamat menunaikan ibadah puasa.. Maafkan kesalahanku yaah..
  • Marhaban ya ramadhan, telah datang bulan suci penuh rakmat dan hidayah. Bila diri ini memiliki kesalahan mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya… Selamat menunaikan ibadah puasa moga amal kita diterima Allah SWT.. Amin.
  • Kita pernah bersama dalam canda dan duka, adakalanya idah salah berucap, mata salah memandanng, hati salah menduga. Maka di hari yang fitri ini, buka hati berikan maaf yang tulus. Maaf lahir dan bathin.
  • Selamat! Anda telah memenangkan tiket ke syurga dengan syarat memaafkan kesalahanku. "Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin…"
  • Satukan hati, bulatkan tekad, 'tuk meraih kemenangan di hari yang fitri. Berikan aku sejuta maafmu. Met lebaran, ya?!!
  • Tiada kata yang lebih baik terucap di hari yang fitri selain "minal aidin wal faidzin" mohon maaf lahir dan bathin.
  • Bila ada kata merangkai dusta, ada ucap berbunga lara, dan ada langkah berbuah dosa, kumohon maaf yang sebesar-besarnya. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Seiring kumandang takbir di 1 Syawal, kumohon maaf darimu. Keikhlasan untuk memaafkan merupakan sesuatu yang indah. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Ketika khilaf berlabuh di jiwa akal pun terombang-ambing, kesalahan koyakkan hati, pikiran beku dalam nafsu dan emosi. Selamat Idul Fitri, mooohon maaf lahir dan bathin.
  • Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh. Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia menendang. Jika hati seindah bulan, hiasi ia dengan iman. Maaf untuk semua kesalahan. SELAMAT IDUL FITRI, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
  • Agungkan kebesaranNya.. Syukuri ampunannya.. Lapangkan hati di hari nan fitri.. Selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Taqoballah mina wa minkum. Selamat hari raya idul fitri. Mohon maaf lahir dan bathin.
  • Hari kemenangan telah tiba.. Gema takbir pun dikumandangkan. Walau mata tidak saling menatap, tangan tidak berjabat, Dari lubuk hati yanng dalam mengucapkan: Selamat Idul Fitri, Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahirr dan bathin.
  • Andai tangan tak sempat berjabat, setidaknya kata-kata masih dapat terungkap.. Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Tiada pemberian terindah selain dimaafkan dan tiada perbuatan termulia selain memaafkan, Selamat idul fitri 1433 H ya, mohon maaf lahir dan bathin…
  • Berharap pada di dalam lesung yang ada hanya rumpun jerami, harapan hati ingin berrtemu langsung yang terlayang hanya sms ini… Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.
  • Seiring gema takbir berkumandang, terimalah niat suci ini untuk mengucap mohon maaf lahir dan bathin.
  • Wishing you the light of faith, the warm of home, the love of family… All the deepest joys of ied, minal aidin wal faidzin.
  • Hari kemenangan telah di pelupuk mata.. Izinkan hari memohon maaf dengan tulus atas segala salah dan khilaf.. Taqoballah minna wa minkum.. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin.
  • Dosa laksana lentera di samudera kegelapan. Hari kemenangan segera datang, maafkanlah segala khilaf dan dosa, agar bersih dalam menyambutnya. Minal aidin wal faidzin, maaf lahir bathin…
  • Memaafkan kesalahan seseorang tentu merupakankebaikan. Aku mohonmoaaf lahir dan bathin atas segala khilaf selama ini. SELAMAT IDUL FITRI 1433 H…
  • For all bad things and mistake I've ever done, let me ask your forgiveness for those onres on a special day when joy and happiness are around… Happy Lebaran Day…
  • Selama sebulan kita berpuasa,, Sekarang telah datang hari kemenangan,, Apabila ada kesalahan yang kurang berkenan di hati mohon dimaafkan,, Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.
  • Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Tetapi manusia dinilai dari akal budi dan perilakunya. Di saat ia tabah melawan coba. Di saat kita ikhlas membagi hak pada sesama. Selamat Idul Fitri.

kumpulan nasehat islam

  • Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Rasulullah)
  • Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk (Imam An Nawawi)
  • Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. (Umar bin Khattab)
  • Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
  • Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)
  • lmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
  • Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia. (Nasirin)
  • Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
  • Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya. (Ibnu Attailllah as Sakandari)
  • Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga. (Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
  • Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya. (Ar Rabi’ bin Anas)
  • Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sualeman Addarani)
  • Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup (Bediuzzaman Said Nur)
  • Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati. (Ali bin Husein)
  • Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan (Bediuzzaman Said Nur)
  • Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. (Bediuzzaman Said Nursi)
  • Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. (Bediuzzaman Said Nursi)
  • Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. (Bediuzzaman Said Nursi)
  • Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan: pada waktu dibutuhkan, sikap di belakang anda, dan setelah kematian Anda. (Ali ibn abi Talib )
  • Sikap buruk merusak perbuatan baik, seperti cuka merusak madu. (Nabi Muhammad)
  • Lakukanlah seluruh aktivitas kita dengan penuh cinta dan hanya mengharapkan keridhaan-Nya sehingga akan bernilai ibadah. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah kita lelah berjuang. (Anonim)
  • Manusia yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia – nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
  • Berbahagialah siapa yang selalu ingat akan hari akhir, beramal untuk menghadapi hari perhitungan dan merasa puas dengan ala kadarnya. Sementara ia ridha sepenuhnya dengan pemberian Allah. (Saydina Ali R.A.)
  • Akhlak yang baik adalah surga dalam kalbu. (Dr. Aidh Abdullah al-Qarni)
  • Hidupmu saat ini yang diwarnai cinta mendalam pada Allah membuat masa lalu menjadi mimpi yang indah dan masa depan yang penuh harapan. (Dr. Ibrahim Elfiky)
  • Uang + Ahklaqul Karimah akan menjadi modal yang sangat berharga baik untuk Anda sendiri, maupun untuk kemajuan Umat Islam. Kejarlah keduanya. (Anonim)
  • Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah. (Anonim)
  • Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita. (Anonim)
  • Deburan ombak yang tiada henti menjadi tanda zikirnya pada sang Pencipta.Bagaimana dengan kita ? (Anonim)
  • Gerhana matahari lebih baik dari gerhana nurani. Gerhana bulan masih lebih baik dari gerhana akal pikiran. Sedangkan gerhana nafsu adalah keselamatan bagimu (Anonim)
  • Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu. (Ali bin Abi Thalib)
  • Rasulullah bersabda :“ Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka baginya seperti pahala yang melakukannya” (HR. Muslim)
  • Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar)

Jumat, 24 Mei 2013

HADITS-HADITS TENTANG PENDIDIKAN

  1. PENDIDIKAN ANAK
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ كَمَا تَنَاتَجُ الْإِبِلُ مِنْ بَهِيمَةٍ جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّ مِنْ جَدْعَاءَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ مَنْ يَمُوتُ وَهُوَ صَغِيرٌ قَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ (رواه أبو داود)[1]
Artinya :
Menceritakan kepada kami Al-Qa’nabi dari Malik dari Abi Zinad dari Al–A’raj dari Abu Hurairah berkata Rasulullah saw bersabda : “Setiap bayi itu dilahirkan atas fitroh maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasroni sebagaimana unta yang melahirkan dari unta yang sempurna, apakah kamu melihat dari yang cacat?”. Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah bagaimana pendapat tuan mengenai orang yang mati masih kecil?” Nabi menjawab: “Allah lah yang lebih tahu tentang apa yang ia kerjakan”. (H.R. Abu Dawud)

 KANDUNGAN HADITS
Setiap anak dilahirkan atas fitrohnya yaitu suci tanpa dosa, dan apabila anak tersebut menjadi yahudi atau nasrani, dapat dipastikan itu adalah dari orang tuanya. Orang tua harus mengenalkan anaknya tentang sesuatu hal yang baik yang harus dikerjakan dan mana yang buruk yang harus ditinggalkan. Sehingga anak itu bisa tumbuh berkembang dalam pedndidikan yang baik dan benar.
Dalam proses pendidikkan anak ini, adakalanya orang tua bersikap keras dalam mendidik anak. Contohnya, pada umur tujuh tahun orang tua mengingatkan anaknya untuk melakukan sholat dan pada saat umur sepuluh tahun, orang tua boleh memukulnya ketika sianak tersebut tidak mengerjakan sholat.
Ketika anak tersebut oleh orang tuanya dijadikan seorang muslim maka anak tersebut harus menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang muslim. Salah satunya adalah berbakti kepada kedua orang tuanya seperti firman Allah SWT.
“dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya”. (Q.S Al-ankabuut).
Alangkah tepat andai firman Allah tersebut kita baca berulang-ulang dan kita renungkan dalam-dalam. Sehingga Allah berkenan mengaruniakan cahaya hidayahnya kepada kita, mengaruniakan kesanggupan untuk mengoreksi diri dan mengaruniakan kesadaran untuk bertanya: “Telah seberapa besarkah kita memuliakan ibu bapak?”. Boleh jadi kita sekarang mulai mengabaikan orang tua kita. Bisa saja saat ini mereka tengah memeras keringat banting tulang mencari uang agar studi kita sukses. Sementara kita sendiri mulai malas belajar dan tidak pernah menyesal ketika mendapatkan nilai yang pas-pasan. Bahkan, dalam shalat lima waktunya atau tahajudnya mereka tak pernah lupa menyisipkan doa bagi kebaikan kita anak-anaknya.
Tetapi, berapa kalikah dalam sehari semalam kita mendoakannya? Shalat saja kita sering telat dan tidak khusyuk Rasulullah SAW menempatkan ibu “tiga tingkat” di atas bapak dalam hal bakti kita pada keduanya. Betapa tidak, sekiranya saja kita menghitung penderitaan dan pengorbanan mereka untuk kita, sungguh tidak akan terhitung dan tertanggungkan. Orang bijak mengatakan, “Walau kulit kita dikupas hingga telepas dari tubuh tidak akan pernah bisa menandingi pengorbanan mereka kepada kita.”
Jadi orang tua itu berperan penuh dalam proses mendidik anaknya, apabila anak itu sampai tidak mengenal agama (mengenal Allah) maka itu merupakan kelalaian orang tua.

2.      ETIKA MENJAWAB PERTANYAAN KETIKA DALAM PEMBICARAAN PENTING
– حدثنا محمد بن سنان قال: حدثنا فليح (ح). وحدثني إبراهيم بن المنذر قال: حدثنا محمد بن فليح قال: حدثني أبي قال: حدثني هلال بن علي، عن عطاء بن يسار، عن أبي هريرة قال:
بينما النبي صلى الله عليه وسلم في مجلس يحدث القوم، جاءه أعرابي فقال: متى الساعة؟. فمضى رسول الله صلى الله عليه وسلم يحدث، فقال بعض القوم: سمع ما قال فكره ما قال. وقال بعضهم: بل لم يسمع. حتى إذ قضى حديثه قال: (أين – أراه – السائل عن الساعة). قال: ها أنا يا رسول الله، قال: (فإذا ضعيت الأمانة فانتظر الساعة). قال: كيف إضاعتها؟ قال: (إذا وسد الأمر إلى غير أهله فانتظر الساعة).
Artinya: Muhammad bin Sinan menceritakan kepadaku, beliau berkata, Falih menceritakan kepadaku dan Ibrahim bin Mundzir menceritakan kepadaku, beliau berkata, Muhammad bin Falih menceritakan kepadaku, beliau berkata, Bapakku menceritakan kepadaku, beliau berkata, Hilal bin Ali menceritakan kepadaku dari atho’ bin Yasar dari Abi Hurairah beliau berkata,”pada suatu hari Nabi SAW dalam suatu majlis sedang berbicara dengan sebuah kaum, datanglah kepada beliau orang badui dan bertanya,” kapan kiamat datang?” maka Rasulullah meneruskan pembicaraannya. Maka sebagian kaum berkata,” beliau dengar apa yang diucapkan dan beliau tidak suka apa yang dikatakannya.” Sebagian lagi berkata,” beliau tidak mendengarnya.” Setelah beliau selesai dari pembicaraannya beliau berkata,” dimana orang yang bertanya tentang kiamat?.” Saya ya Rasulullah.” Beliau bersabda,”Ketika amanat disia-siakan maka tunggu saja kedatangan kiamat.” Orang itu bertanya lagi,” Bagaimana menyia-nyiakan amanat?.” Beliau bersabda: Ketika sesuatu perkara diserahkan kepada selain ahlinya maka tunggulah datangnya kiamat ( kehancurannya ).”
 (HR. Bukhori bab Barangsiapa ditanyai suatu ilmu sementara dia sedang sibuk berbicara maka selesaikan pembicaraannya lalu jawab pertanyaannya).

Hadis di atas memberikan pelajaran pada kita dua hal:
(1). Kita hendaknya jangan memotong pembicaraan orang lain ketika hendak bertanya tentang suatu ilmu, karena memotong pembicaraan orang lain untuk tujuan apapun tidak dibenarkan sama sekali. Termasuk di dalamnya adalah menginterupsi guru atau dosen yang sedang mengajar dengan sebuah pertanyaan sebelum sang guru/dosen tersebut memberikan waktu khusus untuk bertanya kepadanya. Memotong pembicaraan guru atau dosen termasuk su’ul adab kepada sang guru, dan itu bisa mengurangi keberkahan ilmu yang ia dapatkan,
(2). Apabila si penanya telah menyampaikan pertanyaannya sementara kita masih serius dalam pembicaraan maka kita lanjutkan pembicaraan sampai selesai, baru kemudian menjawab pertanyaan yang disampaikan, hal itu dimaksudkan agar tujuan dari pembicaraan tidak terputus.
Disamping itu hadis di atas juga memberikan informasi pada kita tentang profesionalisme kerja, segala sesuatu harus diserahkan kepada yang membidanginya atau orang yang berkompeten terhadapnya. Sebab menyerahkan sesuatu kepada selain ahlinya hanya akan menyebabkan kehancuran semata. Begitu juga dalam pendidikan, kompetensi guru mutlak diperlukan dalam rangka menunjang mutu pendidikan, sebab tanpa ditangani guru yang kompeten maka tujuan pendidikan tidak akan pernah dapat dicapai.

3.      KEUTAMAAN MAJELIS ILMU
– حدثنا إسماعيل قال: حدثني مالك، عن إسحاق بن عبد الله بن أبي طلحة: أن أبا مرة مولى عقيل بن أبي طالب أخبره: عن أبي واقد الليثي:
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم بينما هو جالس في المسجد والناس معه، إذ أقبل ثلاثة نفر، فأقبل إثنان إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم وذهب واحد، قال: فوقفا على رسول الله صلى الله عليه وسلم، فأما أحدهما: فرأى فرجة في الحلقة فجلس فيها، وأما الآخر: فجلس خلفهم، وأما الثالث فأدبر ذاهبا، فلما فرغ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (ألا أخبركم عن النفر الثلاثة؟ أما أحدهم فأوى إلى الله فآواه الله، وأما الآخر فاستحيا فاستحيا الله منه، وأما الآخر فأعرض فأعرض الله عنه). [462].

Ismail menceritakan kepadaku, beliau berkata, Malik menceritakan kepadaku, dari Ishak bin Abdullah bin Abi Tholhah sesungguhnya Abu Marrah budak dari Aqil bin Abi Thalib memberikan informasi kepadaku Dari Abi Waqid Al Laitsi r.a., dia berkata : “ Pada suatu waktu Rasulullah saw sedang duduk di masjid kemudianh datanglah tiga rombongan manusia, yang dua kelompok menghadap rasulullah saw, sedang yang satunya melihat tempat senggang dalam majelis itu, maka duduklah mereka. Sedangkan yang lain duduk di belakang mereka, sedangkan kelompok ketiga pergi dan berpaling. Setelah itu Rasulullah saw bersabda: “ Adakah belum aku beritahukan kepadamu tentang tiga kelompok manusia tersebut ?. adapun kelompok pertama adalah mencari keridhoan Allah swt, maka Allah ridho pula kepada mereka, adapun yang lainnya mereka malu kepada Allah, maka Allahpun malu kepada mereka. Sedangkan yang satunya lagi mereka berpaling dari keridhoan Allah, maka Allahpun berpaling dari mereka.
 (HR. Bukhori, Bab Orang yang duduk ketika sampai kesuatu majelis, dan Orang yang melihat celah dalam halaqoh lalu ia duduk di dalamnya).

Hadis di atas menceritakan tentang keutamaan bermajelis ilmu, bahkan dalam hadis lain Rasulullah mensifati majelis ilmu dengan sebutan Riyadhul Jannah ( taman surga ). Dimanapun kita berada apabila kita lewat atau melihat halaqatul ilmi ( majelis ta’lim ) maka seyogyanya kita berhenti sejenak dan bergabung didalamnya dengan tujuan mencari ridho Allah swt, jika itu kita lakukan maka Allahpun akan Ridho terhadap kita. Subtansi hadis tersebut adalah merangsang para pencari ilmu agar mencintai majelis ta’lim, sekolah, kampus ataupun tempat-tempat ilmu lainnya.
Sekaligus larangan bagi kita untuk berpaling dari majelis ilmu, dengan kata lain bahwa pulang dari kampus ketika ada dosen adalah termasuk dalam kategori orang yang berpaling dari keridhoan Allah. Ketika kita berpaling dari keridhoan Allah maka Allahpun akan berpaling dari kita. Ketika Allah berpaling dari kita, siapa lagi yang kita harapkan akan memberikan pertolongan kepada kita ?.

4.      PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA
– حدثنا سعيد بن عفير قال: حدثنا ابن وهب، عن يونس، عن ابن شهاب قال: قال حميد بن عبد الرحمن: سمعت معاوية خطيبا يقول:
سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول: (من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين، وإنما أنا قاسم والله يعطي، ولن تزال هذه الأمة قائمة على أمر الله، لا يضرهم من خالفهم، حتى يأتي أمر الله).
Hamid bin Abdirrahman berkata, aku mendengar Muawwiyah berkata, aku mendengar Rasulullah saw Bersabda:” Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang yang baik, maka Allah akan memberikan kepadanya pengetahuan dalam Agama, sesungguhnya aku adalah orang yang membagi sementara Allah adalah sang pemberi, umat ini tidak akan pernah berhenti menegakkan perintah Allah, dan tidak akan medhoroti mereka, orang-orang yang menentangnya sampai datang hari kiamat.
 (HR. Bukhori, Bab Siapapun yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka Allah pahamkan ia dalam masalah agama).
Hadis di atas menerangkan kepada kita bahwa kehendak Allah untuk menjadikan kita baik,itu digantungkan dengan kepahaman kita menyangkut agama. Ilmu agama adalah ilmu yang berkaitan dengan akhlak, maka dengan semakin tinggi pemahaman seseorang terhadap masalah agama maka akan semakin baik pula akhlak dan perilakunya yang puncaknya bisa mengantarkannya menjadi orang yang takut kepada Allah semata. Kalau dewasa ini kita sering melihat seseorang yang dalam pengetahuan agamanya namun dia justeru makin tenggelam dalam kesesatan, itu dikarenakan ia salah dalam mengaplikasikan ilmunya. Dia hanya pandai beretorika namun hampa dari pengamalan. Imam Ali Karramallahu Wajhah pernah berkata,” Bahwa yang dikatakan orang Alim bukanlah orang yang banyak ilmunya, namun yang dinamakan orang alim adalah orang yang bias mengamalkan ilmunya.” Rasulullah memberikan peringatan kepada kita dengan sabdanya “ barangsiapa makin tambah ilmunya namun tidak bertambah hidayahnya, maka ia semakin bertambah jauh dari Allah swt.” Bahkan Allah dengan tegas mengatakan bahwa yang disebut ulama hanyalah orang yang takut kepadaNya semata.” Innama Yakhsyallaha min ibaadihil ulamaa’.”
Jadi hadis di atas harus dipahami bahwa orang yang dapat mengamalkan ilmu agamanya itulah orang yang dikehendaki Allah menjadi baik.

5.      KOMPETISI YANG SEHAT DALAM PENDIDIKAN
73 – حدثنا الحميدي قال: حدثنا سفيان قال: حدثني إسماعيل بن أبي خالد على غير ما حدثناه الزهري قال: سمعت قيس بن أبي حازم قال: سمعت عبد الله بن مسعود قال:
قال النبي صلى الله عليه وسلم: (لا حسد إلا في اثنتين: رجل آتاه الله مالا فسلط على هلكته في الحق، ورجل آتاه الله الحكمة فهو يقضي بها ويعلمها).

Humaidiy menceritakan kepadaku, dia berkata sufyan menceritakan kepadaku, dia berkata, Ismail bin Kholid atas selain apa yang diceritakan Azzuhri menceritakan kepadaku, dia berkata, aku mendengar Qais bin Abi hazim berkata, aku mendengar Abdullah Bin Mas’ud berkata, Nabi Muhammad Saw bersabda : ”Tidak dosa hasud kepada dua orang, pertama kepada laki-laki yang Allah telah berikan harta kepadanya, maka ia habiskan dalam kebenaran, kedua laki-laki yang Allah berikan kepadanya Ilmu hikmah, maka ia memutuskan perkara dengannya dan mengajarkannya.
( HR. Bukhori).


6.      TAHU KONDISI DAN BELAJAR MEMAHAMI ORANG LAIN
– حدثنا محمد بن كثير قال: أخبرنا سفيان، عن ابن أبي خالد، عن قيس بن أبي حازم، عن أبي مسعود الأنصاري قال:
قال رجل: يا رسول الله، لا أكاد أدرك الصلاة مما يطول بنا فلان، فما رأيت النبي صلى الله عليه وسلم في موعظة أشد غضبا من يومئذ، فقال: (أيها الناس، إنكم منفرون، فمن صلى بالناس فليخفف، فإن فيهم المريض والضعيف وذا الحاجة).
Muhammad bin Katsir menceritakan kepadaku, beliau berkata,Sofyan menginformasikan kepadaku, dari Ibnu Abi Kholid, dari Qois bin Abi Hazim, dari Abi Mas’ud Al Anshoriy, beliau berkata, seorang laki-laki mengadu kepada Nabi, Ya Rasulullah, hampir-hampir aku tidak dapat mengikuti sholat karena fulan memanjangkan bacaannya kepada kami. Maka aku tidak pernah melihat Nabi saw dalam memberikan nasehatnya lebih marah dibanding pada hari itu, kemudian beliau bersabda : Wahai manusia, sesungguhnya kalian adalah orang yang membuat lari, barangsiapa sholat bersama dengan manusia maka ringankanlah, karena sesungguhnya di dalamnya terdapat orang yang sakit, orang yang lemah maupun orang yang mempunyai keperluan.
 (HR Bukhori. Bab Marah dalam memberikan nasehat dan pelajaran ketika melihat hal yang tidak disukai).

7. Tentang Penguasaan Ilmu

وعن ابن عبا س رضي الله تعلا عنها انه قال : للعلماء درجات فوق درجاة المؤمنين بسبعما ئة درجا ت. ما بين الد رجتين خمسا ما ئة سنة. يقا ل: الئلم افضل من الئمل بخمسة او جة : الاول الئلم بغير عمل يكون والئمل بغير علم لا يكون. و الثا ني الئلم بغير عمل ينفع والئمل بغير علم لا ينفع. والثا لث الئملل لازم والئمل صفة الئباد. والصفة الله افضل من صفة الئباد. (اخرجه درة الناصحين) (رواه احمد)
Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA berkata: bagi orang-orang yang berilmu (ulama) beberapa derajat diatas derajat orang mukmin dengan berbanding 700 derajat. Antara derajat yang satu dengan yang lain mencapai 500 tahun dikatakan: “ilmu lebih utama dari amal melalui 5 sistem: 1) Ilmu tanpa amal pun tetap ada, dan amal tanpa ilmu tak akan bisa, 2) Ilmu tanpa amal bisa manfaat, dan amal tanpa ilmu tak ada manfaatnya, 3) Amal adalah permistian, dan ilmu yang menerangi seperti lampu, 4) Ilmu adalah ucapan para nabi, 5) Ilmu adalah sifat Allah, dan amal adalah sifatan hamba, sementara sifat Allah lebih utama dari sifatan Hamba”. (Durrotun Nasihin) (H.R. Ahmad)

وقال ابن مسعود رضي الله عنه : عليكم بالئلم قبل ان يرفع ور فعه موت رءاته فوالذي نفس بيده ليعدن رجا ل قتلوا في سبيل الله شهداء انتبشهم الله علماء لما يرون من كرا مثهم فان احدا لم يعلد عا لما وانما الئلم باالتعلم. (رواه الترمذ)
Artinya:“Ibnu Mas’ud RA berkata: kalian mesti berilmu (menguasai ilmu) sebelum mati menjemput. Maka demi “dzat” yang menguasai diri yang menyayangi seseorang yang meninggal di jalan Allah dengan mati syahid. Sesungguhnya Allah akan membangkitkannya (ulama) karena kemuliaannya. Sesungguhnya seorang dilahirkan tanpa ilmu dan ilmu bisa di dapat melalui dipelajari”. (H.R. Tirmidzi)

8.        Harus Menghayati Apa yang Diajarkan

وعن العرباض بن سارية رضي الله عنه قال : وعظنا رسول الله صلى الله عليه وسلم:مو عظة وجلت منها القلوب وذرفت منها العيون (رواه ترمذي)
Artinya:“Dari I’rbad bin Sariyah RA ia berkata: Rasulullah SAW memberikan nasehat (pengarahan) pada kami, dan hentikan bergerak hingga keluar air mata kami karenanya”. (H.R. Tirmidzi)
وعن ابي واقه اليس ان رسولالله صل الله عليه وسلم: بينما هو جا لسه في المسجد والناس معه اذ اقبل ثلاثة نفر فاقبل اثنان الى رسول الله صلى الله عليه وسلم: وذهب واحد قال فوقفا الى رسول الله صلى الله عليه وسلم. فامااحدهما فراى فرجة فى الحلقة فجلس فيها واما الاخر فجلس خلفهم واما الثالث فادبرذاهبا فلما فرغا رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: الااخبركم عن النفر الثلا ثة. واما الاخر فاعرض الله فاعرض الله عنه. (اخرجه البخاري)
Artinya:“Dari Abi Allaisi, ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW ketika beliau sedang duduk di mesjid bersama orang-orang pada saat itu datang 3 kelompok, kemudian yang 2 tersebut menunggu Rasulullah SAW. sementara diantara mereka yang satu melihat ruang kemudian ia duduk, sementara yang lainnya lagi duduk dibelakang orang banyak. Dan orang yang ke 3 membelakangi lalu pergi. Ketika Rasulullah SAW selesai dari pembicaraannya beliau berkata: ingat!! Aku informasikan tentang 3 kelompok tadi, satu dari semua itu mereka mencintai Allah dan Allah pun mencintainya, kemudian yang lainnya merasa malu, maka Allah pun malu akannya. Sementara yang lain lagi ia berpaling, maka Allah pun berpaling darinya”. (H.R. Bukhari)

9.      Mampu Mengendalikan Diri
عجبا لأمرالمؤمن، ان أ مره كله لخير، وليس لأحد الا للمؤ من، ان اصابته سرا شكرا، وكان خير له، وان اصابته ضراء صبر، فكان خيرا له (رواه امام احمد)
Artinya:“Keitimewaan (takjub) dari urusan seorang mu’min. Sesungguhnya segala urusan mu’min itu baik, dan tidak ada seorang pun yang memilikinya melainkan orang mu’min (orang yang memiliki ilmu) atau (orang yang hidupnya berkendali ilmu): apabila ia dapat keburukan, ia akan bersyukur dan akhirnya dapat kebaikan dan apabila mendapat madharat, ia selalu sabar, maka kebaikan pulalah yang ia dapatkan”. (H.R. Ahmad)

10.  Pentingnya Menjadi Guru

العلم خازائن، ومفتا حها السؤال، فاسألوا يرحمكما الله، فانه يؤجر فيه اربعة – السا ئل، والمستمع، والمحب لهم (رواه ابو نعيم عن على)
Artinya:Ilmu adalah gudang dan kuci pembuka gudang tersebut adalah pertanyaan/ permintaan. Maka kalian bertanyalah (pada guru / ulama) maka kalian akan di rahmat Allah, sesungguhnya ada empat orang yang akan pendapat / diberi pahala yaitu, orang yang bertanya, yang mengajarkan, yang mendengarkan, dan yang mencintai pada orang-orang tersebut. (H.R. Abu Nua’im dari Ali)مختارالاحاديث
قال النبي صلى الله عليه وسلم: قوام الد نيا بأربعة اشياء: او لها بعلم العلماء والثانى بعدل الأ مراء والثالث بسخاوة الأغنياء والرابع بدعوة الفقراء ولو لا دعاء الفقراء لهلك الأ غنياء ولوعدل الأمراء لأ كل بعض الناس بعضا كما يأ كل الذنب الغنم (الحديث)
Artinya:“Berdiri tegaknya dunia dengan empat hal: 1) dengan ilmu para ulama (guru) 2) dengan adilnya pemimpin, 3) dengan murahnya agniya (orang kaya), 4) dengan do’anya orang fakir. Jika bukan / tidak karena ilmunya ulama (guru) maka rusaklah orang-orang bodoh, dan jika bukan karena murahnya orang kaya maka rusaklah orang-orang fakir, dan jika bukan karena do’anya orang fakir maka rusaklah orang kaya, dan jika tidak dengan adilnya pemimpin maka manusia satu sama lain akan saling tindas dan binasakan / saling terkam, seperti serigala menerkam kambing”.

11.   Salah Satu Sifat Pendidik Adalah Penyantun

وعن معا وية بن الحكم السمي رضي الله عنه قال: بينا انا اصلى مع رسول الله صلى الله عليه وسلم، اذ عطس رجل من القوم فقلت: يرحمك الله، فرما نى القوم بابصرهم، فقلت واثكل امياه، ما شأ نكم تنظرون الي؟ فجعلوا فيضربون بأيديهم على افخادهم، فلما رأيتهم يصمتوننى لكنى سكتن فلما صلى رسول الله عليه وسلم : فبابى هو وامى ما رأيت معلما قبله ولا بعده احسنى تعليما منه، فوالله ماكرحرنى ولا ضربن ولا شتمن، قال ان هذه الصلاة لا يصلح فيها شين من كلام الناس، انما هي التسبيح والنكبير وقرأة القرأة القران، اوكما قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: قلت يا رسول الله انى حديث عهد بجا هلية، وقد جاءالله با الاسلام، وان منا رجالا يأتون الضان قال فلا تأتيهم قلت: ومنارجال يتطيرون، قال: ذلك شئ يجيد نه فى صدورهم فلا يصد هم (رواه مسلم)
Artinya:“Dari Mu’awiyyah bin Hakam Sulamy RA ia berkata: ketika aku shalat bersama Rasulullah SAW pada saat itu ada seseorang yang bersin-bersin, kemudian aku ucapkan “yarhamukalloh” (semoga Allah menyayangimu) maka mereka (kaum) pada meroleh kepadaku, kemudian aku berkata: “celakalah ibu-ibu orang itu” apa yang membuat kalian melihat aku? maka mereka serentak memukuli pahanya dengan tangannya, lalu ketika aku melihat pada mereka, mereka minta aku untuk diam / jangan bicara. Tetapi akhirnya aku diam, maka ketika Rasulullah SAW melaksanakan shalat, “semoga jadi penebus dosa bapak dan ibuku” aku tak pernah melihat seorang pendidik (guru) sebelumnya dan juga sesudahnya yang lebih baik cara mendidiknya dari Nabi SAW. maka demi Allah, aku tidak dibentuk, tidak dipukul, tidak pula dimaki, akan tetapi beliau berkata: sesungguhnya shalat itu tidak dibenarkan ada suatu hal dari ucapan manusia, sesungguhnya shalat itu ialah: Tasbih, Takbir dan Baca Al-Quran,” atau seperti Rasulullah SAW bersabda: aku berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku orang baru di zaman jahiliyyah, dan Allah mendatangkan islam, dan diantara kami ada orang yang mendatangi dukun, Nabi berkata: “jangan datangi mereka, aku berkata: dan diantara kami ada yang bertaruh pada burung, Nabi berkata: itu semua bisa ditemukan pada hati-hati mereka, maka ia tak akan menolaknya”. (H.R. Muslim)

12. Orangtua Wajib Mendidik Anaknya

كل مولود يولد على الفطرة فأبوه يهودا نه او ينصرانه واويمجسانه (رواه مسلم)
Artinya: “Setiap bayi itu lahir atas kesucian, maka kedua orangtuanya lah yang akan menjadikannya yahudi, nasrani, atau majusi”. (H.R. Muslim)
وعن عمروبن شعيب عن ابيه عن جدهرضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مروااولادكم با الصلاة وهم ابناء سنين واضربوهم عليها وهم ابناء عشر، وفرقوا بينهم فى المضاجع (حديث رواه ابودود با سناد حسن)
Artinya: “Dari Amru bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: perintahkan anak-anakmu untuk melaksanakan shalat, ketika mereka sampai di usia 7 tahun, kemudian pukul mereka karena meninggalkan shalat jika telah sampai usia 10 tahun dan pisahkan diantara mereka di tempat tidurnya”. (H.R. Abu Daud)

13.  Orangtua Harus Memberikan Pendidikan Terbaik

عن جا بربن سمرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لأن يؤدب الرجل ولده خير له من ان ينصدق بصاع (رواه الترمذ)
Artinya:“Dari Jubair bin Samurah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: sungguh bahwa seseorang mendidik anaknya adalah lebih baik daripada ia bersedekah satu sha”. (H.R. Tirmidzi)

14. Manajer Pendidikan Harus Bertanggung Jawab
عن حديفة ابن اليمان رضى الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من لا يحتم بأمره المسلمين فليس منهم ومن لا يصبح ويمس نا صحا لله ولرسوله ولكتابه ولامامه ولعامة المسلمين فليس منهم (رواه الطبرانى)
Artinya“Dari riwayat Hudaifah ibnil Yaman RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang tidak memperhatikan kepentingan kaum muslimin maka ia tidak termasuk golongan mereka, dan barang siapa pada waktu pagi dan petang tidak memberi nasihat bagi Allah, kitabnya, imamnya, dan umumnya muslimin, maka ia juga tidak termasuk golongan mereka”. (H.R. At-tabrany)

15.           Kewajiban Mengajar
مثل ما بعثني الله به من الهدى والعلم، كمثل غيث اصاب ارضا فكا نت منها طا ئفة طيبة قبلت الماء، فأنبتت الكلا والعشب الكشير وكان منها طا ئفة طيبة قبلتالماء فنفع الله بها الناس فشربوا منها وسقوا وزرعوا، واصاب طا ئفة منها اخرى، انما هي قيان لا تمسك ماء، فعلم وعلم، ومثل من لم يرضع بذالك رأسا ولم يقبل هدى الله الذي ارسلت به.. (زواه ابو موس الا شعرى)
Artinya:“Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu yang diutuskan Allah padaku bagaikan hujan yang turun ke tanah ada tanah yang subur menerima air, dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak, dan ada yang kering hanya dapat menahan air sehingga orang dapat mengambil minum dan mengairi tanaman, dan ada yang keras tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang dapat mengerti agama Allah dan memanfaatkan akan apa yang di utus aku (Nabi) dengannya oleh Allah, lalu belajar dan mengajar dan perumpamaan orang yang tidak mengangkat kepala dengan tidak belajar dan mengajar, dan ada orang yang sama sekali tidak dapat petunjuk ajaran Allah”. (H.R. Abu Musa Al-As’ary)
16.   Pentingnya Ilmuwan / ulama
روي عن النبي صلى الله عليه وسلم: من اهان خمسة خسر خمسة : من استخف با العلماء خرالدين، ومن استخف با الامراء خسرالدنيا ومن ستخف با الجيران خسرالمنا فع ومن استخف با الاقرباء خسرا المودة، ومنن استخف بأ صله خسر طيب المعيثة (رواه البخاري)
Artinya:“Diriwayatkan dari Nabi SAW. Barang siapa yang merendahkan lima hal, maka akan rugi pada lima hal: satu siapa yang meremehkan ulama, maka akan rugi dalam hal agama, dan barang siapa yang merendahkan pemimpin, akan rugi hal dunia, dan siapa yang meremehkan tetangga, akan rugi kebaikannya”. (H.R. Bukhari)

17.     Keutamaan Orang Yang Mengajar
عن ابي درداء قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: فضل العا لم على العابد كفضل القمر على الكو كب، وانما االعلماء ورثة الآ نبياء, وان الآ نبياء لم يورثوا دينارا ولادرهما، انما ورثوالعلم، فمن اخده اخد بحظ وكفر (رواه ابو داود والتر مذى)
Artinya:“Dari Abi Darda ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda: keutamaan orang alim dibanding ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan dibanding bintang-bintang, sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, sesungguhnya mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan itu berarti ia mengambil bagian yang sempurna”. (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).

18.  Motivasi Belajar
عن ابى هريرة رضى الله عنه ان رسول الله قال: ومن سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا الى الجنة (رواه مسلم)
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: Dan barang siapa menjalani akan suatu jalan, untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga”. (H.R. Muslim)

عن ابن مسعود رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: من تعلم با با من العلم ليعلم الناس اعطي ثواب سبعين صديقا (رواه ابو داود)
Artinya: “Ibnu Mas’ud RA berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mempelajari satu bab dari ilmu dengan tujuan untuk menyampaikan kepada umat manusia, maka ia diberi pahala seperti tujuh puluh sodikin”. (H.R. Abu Daud)

19.   Kewajiban Belajar
عن انس بن مالك رضي الله عنه ان النبي صلى الله عليه وسلم قال: اطلب العلم ولو باالصين، فان طلب العلم فريضة على كل مسلم، ان الملا ئكة تضع اجنتها الطا لب العلم رضا بما يطلب (رواه ابن عبد البر)
Artinya: “Dari Anas bin Malik RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: carilah ilmu meskipun di negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu adalah fardu / wajib bagi setiap muslim, sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena rela terhadap apa yang ia tuntut”. (H.R. Ibnu Abdil Bar)

20.  Ulama Adalah Pewaris Nabi
وعن ابي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال: من سلك طريقا الى العلم سلك الله طريقا ال الجنة، وانه العالم يستغفرله من في السموات ومن فى الارض حتى اليتا فى الخير، ان العلماء ورثة الانبياء (رواه ابو داود)
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabdal: Barang siapa menjalani akan suatu jalan untuk mencari ilmu pengetahuan (ilmu Allah) maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga, sesungguhnya orang alim semua makhluk yang ada di langit, dan makhluk yang ada di bumi hingga ikan Hiu yang ada di laut memohon ampunan baginya, sesungguhnya ulama itu adalah pewaris Nabi”. (H.R. Abu Daud)

21.           Ilmu Lebih Penting Dari Uang / Harta
عن ابى ذر رضي الله عنه قال: قال عليه الصلاة والسلام، من جلس عند العالم ساعتين او اكل معه لقمتين او سمع منه كلمتين او مشي معه خطوتين اعطاه الله تعا لى جنتين كل جنة مثل الد نيا مرتين (رواه ابن ماجه)
Artinya: “Abu Dar RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang duduk bersama orang alim dalam dua waktu, atau sama-sama makan dua suap atau mendengar dua kalimat dari dia, atau melangkahkan kaki dua langkah bersamanya, maka Allah akan memberikan dua syurga yang masing-masing syurga sebanding dengan dua putaran dunia”. (H.R. Ibnu Majah)
وعن ابن عباس رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم : خير سليمان عليه السلام بين العلم والملك, فاختار العلم فاعطي العلم والملك (رواه احمد)
Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sulaiman AS beliau memilih antara ilmu dan kerajaan, maka kemudian beliau memilih ilmu, lalu diberikannya ilmu dan kerajaan”. (H.R. Ahmad)

22.   Ilmu Lebih Utama Dari Ibadah Shalat
عن ابى در قال عليه الصلاة والسلام : يا ابا در للأن تخدو فتعلم بابا من كتب الله تعا لى خيرا لك من ان تصلى مانة ركعة (رواه ابن ماجه)
Artinya: “Abu Dar berkata: Rasulullah SAW bersabda: Ya Abu Dar seandainya kau pergi pagi lalu kemudian mempelajari ilmu satu bab dari kitab Allah SWT maka itu lebih baik dibanding kau melaksanakan shalat seratus rakaat”. (H.R. Ibnu Majah)

23.  Pentingnya Menuntut Ilmu
وعن انس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، من خرج فى طلب العلم فهو فى سبيل الله حتى ير جع (رواه الترمذي)
Artinya: “Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang keluar dengan tujuan menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga sampai pulang”. (H.R. Tirmidzi)
عن ابى هريرة رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: من دعاء الى هدى كان له مثل اجور من تبعه لا ينقص ذلك من اجورهم شياء (رواه مسلم)
Artinya: “Dari Abi Hurairah RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: siapa yang memberi petunjuk ke jalan yang baik (dengan ilmunya) maka ia akan mendapat pahala seperti yang di dapatkan oleh orang yang mengikutinya tanpa kurang sedikit pun”. (H.R. Muslim)

24.  Diantara Adab Murid Itu Memuliakan Guru
وعن انس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: وقروا من تتعلمون منه (رواه ابو حسن المردى)
Artinya:“Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Muliakanlah orang yang telah memberikan pelajaran kepadamu”. (H.R. Abu Hasan Al-Mawardi)

25.  Keutamaan Dan Pentingnya Ilmu
وعن امامة رضي الله عنها قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اقرب الناس من درجة النبوة اهل العلم والجهاد، اما اهل العلم فد لعا الناس على ما جاءت به الرسول واما اهل الجهاد فجاهدوا باسيا فهم على ما جاءت به الرسل (رواه درقطن)
Artinya: “Dari Umamah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: orang paling dekat derajatnya dari para Nabi ialah ahkul ilmi (yang berilmu) dan pejuang, jika orang yang berilmu memberi petunjuk pada manusia melalui apa yang datang dari Rasul (ilmu), dan kalau pejuang berjuanglah dengan pedangnya, seperti yang ditunjukkan Rasul”. (H.R. Daruqutni)
وعن معاوية رضي الله عنها قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من ارادا الدنيا فعليه با العلم ومن اردالا خرة فعليه با العلم ومن ارد هما فعليه با العل (رواه الدار قطنى)
Artinya: “Dari Mu’awiyah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa menginginkan (kebahagiaan) duniawi maka dia harus (mempunyai ilmu) dan barang siapa yang (menginginkan) kebahagiaan akhirat, maka dia harus mempunyai ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka harus mempunyai ilmu”. (H.R. Daruqutni)

26.  Ulama Laksana Bintang Di Lautan Bagi Nelayan
قال ابو مسلم الحولانى سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: مثل العلماء فى الارض الارض مثل النجوم فى السماء اذا برزت للناس اهتددا بها (رواه ديلمي)
Artinya:“Abu Muslim Haulani berkata: saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: perumpamaan ulama di muka bumi laksana bintang di langit, apabila ia muncul buat manusia, mereka mendapat petunjuk karenanya”. (H.R. Dailimi)

27.  Ulama Laksana Pelita
وعن على كرمالله وجهه عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال: سأ لت جبر يل عن اصحاب العلم فقال: هم سرج امتك فى الدنيا و الأخرة، طلوبى لمن عرفهم، والويل لمن ان كرهم وابغضهم (رواه النساء)
Artinya:“Dari Ali Karromallohu Wajhah dari Nabi SAW sesungguhnya beliau bersabda: Aku bertanya pada Jibril AS dari orang yang berilmu (ashabul ilmi). Kemudian Jibril berkata: mereka ialah pelita (lampu) ummatmu di dunia dan akhirat, beruntunglah orang yang mengenalinya dan celakalah bagi orang yang mengingkari dan membencinya”. (H.R. Nasa’i)
وعن جابر رضي الله عنه قال: فاالنبي صلى الله عليه وسلم : العلماء مصباح الأمة (رواه ابودر)
Artinya: “Dari Jabir RA ia berkata: Nabi SAW bersabda: ulama itu adalah pelita bagi umat”. (H.R. Abu Dar)

28.  Mencari Ilmu Untuk Mendapatkan Ridho Allah
عن جابر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ان الله تعالى لا يقبل من العمل الا ما كان خا لصا وابتض به رضاه (رواه نسائ)
Artinya: “Dari Jabir RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya Allah SWT tidak akan menerima amal seseorang kecuali dengan niat yang tulus dan semata-mata mencari keridhoan-Nya”. (H.R. Nasa’i)

29.  Belajar Tidak Boleh Bermotif
1        Menandingi Ulama
2        Mengakali Orang Yang Bodoh
3        Agar Terkenal Diantara Manusia
وعن جابر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا تتعلم العلم لتبا هوا به العلماء، ولتماراوبه السفهاء ولتصرفوا به وجه الناس اليكم، فمن فعل ذا لك فهو فى النار  (رواه ابن ماجه)
Artinya:“Dari Jabir RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: janganlah kalian belajar (menuntut ilmu) bertujuan untuk berbangga pada ulama karenanya, dan untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, begitu pula bertujuan agar karenanya orang-orang dapat berpaling (menarik perhatian), maka barang siapa yang melakukan itu maka ia masuk neraka”. (H.R. Ibnu Majah)

30.  Tentang Pentingnya Niat Dalam Mencari Ilmu
عن امير المؤمنين ابى حفص عمربن الخطاب رضي الله تعالى عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: انما الاعمال با النيات وانما لكل امرء ما نوى فمن كا نت هجرته الى الله ورسوله فحجرته الى الله ورسوله ومن كا نت هجرته لدنيا يصيبها اومرأة ينكحها فهجرته الى ما ها جر اليه  (رواه شيخين)
Artinya:“Dari Amirul mu’minin Abi Hapsin, Umar bin Khatab RA ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda: Sesungguhnya syah atau tidaknya suatu amal (perbuatan taat) tergantung pada niat, dan bagi tiap orang punya niat, maka barang siapa yang niatnya hijrah menuju Allah dan Rasulnya maka ia akan hijrah pada Allah dan Rasulnya, dan bagi yang niatnya hijrah menuju dunia, akan sampai pada dunia, atau pada wanita maka ia akan menikahinya, alhasil hijrahnya seseorang tergantung apa yang di tujunya”. (H.R. Bukhari Muslim)
وعن رسول الله صلى الله عليه وسلم : كم من عمل يتصد ر بصورة اعمال الدنيا ويسير بحسن النية من اعمال الأخرة، وكم من عمل يتصدر بصورة اعمال الأخرة ثم يصير من اعمال الدنيا بسؤ النية  (حديث حسن صحيح)
Artinya: “Dari Rasulullah SAW: beberapa amal yang berupa amal dunia, tetapi dengan baik niatnya akhirnya menjadi amal akhirat, dan banyak pula yang berupa amal akhirat kemudian jadi amal dunia karena jelek niatnya”. (Hadits Hasan)

31.  Amal yang tidak terputus sampai akhir hayat
إذا مات إبن أدم إنقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية او علمينتفع به او ولد صالح يدعوا له
Artinya: Apabila anak Adam (manusia) mati maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal; bersedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)