- Dengan cinta kupinta selaksa maaf. Karena khilafku pinta dengan ikhlas hari sebening embun pagi da secerah sinar sang mentari hingga tak ada lagi hari yang tersakiti. Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.
- Tiada kata seindah zikir, tiada hari seindah fitri. Izinkan kedua tangan bersimpuh maaf untuk lisan ang tak terjagaa, janji yang terabaikan, hati yang berprasangka, dan segala perbuatan yang menyakitimu. Di hari yang penuh maaf ini kuucapkan : "Met Idul Fitri, maaf lahir dan bathin.
- Marhaban yaa ramadhan, ya Allah jadikanlah diamku sebagai tasbih atas-Mu, basahkanlah lidahku sebagai dzikir pada-Mu. "Maafkan kesalahanku" semoga ramadhan menjadikan kita lebih baik. SELAMAT IDUL FITRI, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
- Andai jemari tak sempat berjabat dan ada ucapan membekas lara atau kata menusuk sukma, syahur mubarok alaina wa alaikum mohon maaf lahir dan bathin. SELAMAT FITRI 1433 H, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
- Tangan tak bisa berjabat, muka tak saling bertatap, bila ada kata membekas lara, sikap membuat luka, hanya maaf yang tulus pantas kita berikan. Selamat hari raya Idhul Fitri mohon maaf lahir dan bathin.
- Kata terkadang menyakitkan, perbuatan terkadang tak senada, maka aku meminta maaf dihari yang fitri, suci, penuh pahala dan rizki, agar aku dimaafkan dengan hati yang ikhlas. SELAMAT IDUL FITRI, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
- Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang… Tetapi manusia dinilai dari akal budi dan perilakunnya. Saat ia tabah melawan cobaan. Dan saat ia ikhlas membagi hak pada sesama untuk saling memaafkan. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Tiada kata seindah zikir, tiada bulan seindah ramadhan, sepuluh jari tersusun indah, seribu kata maaf memohon untuk lisan yang tak terjaga, hati yang menyakitkan, mohon dimaafkan artas kesalahan diri… Met hari raya idhul fitri, maaf lahir dan bathin.
- Semoga moment idul fitri kali ini mengantarkan kita ke pintu sukses dalam perjuangan di bulan suci yang penuh berkah ini. Semoga pula akan menular ke bulan-bulan berikutnya, yang tercermin dalam hidup dan kehidupan kita. Insya Allah kita termasuk golongan orang-orang yang bahagia sejahtera selamat dari dunia wal akhirat, Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Kadang kala mata salah melihat. Mulut salah berucap. Telinga salah mendengar. Hatipun salah menduga. Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Kesempurnaan hanya milik Allah dan ekhilafan milik manusia. Taqoballaahumina waminkum, mohon maaf lahirr dan bathin, semoga kita termasuk orang yang bertqwa. Selamat Idul Fitri, Minal Aidin Wal Faidzin.
- Di saat tangan kita tak bisa berjabat, mata tak saling menatap, tapi Insya Allah mulut dan hati kita berucap. Selamat Idul Fitri maaf lahir dan bathin.
- Jika hati sebening air, jangan biarkan keruh! Diiringi dengan gema takbir yang berkumandang "Allahu akbar 2x walillahilhamd" minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin. SELAMAT IDUL FITRI.
- Sebelum Ramadhan usai, sebelum jaringan penuh, sebelum perator sibuk, sebelum pulsa habis, sebelum ajal datang, mungkin aku punya dosa dan khilaf, sepenuh hati mohon maaf. SELAMAT IDUL FITRI, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
- Kubasuh wajah dan mata untuk memandang penuh kearifan… Kujaga ucapan untuk berbicara tulus dan ikhlas… Kutajamkan pendengaran untuk mendengar dan memahami syair-Mu… Kuperkaya imanku untuk selalu mengagumkan-Mu… Kuberserah diri untuk kembali ke fitrah… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Esok bertalu nyanyian bedug iringi seru deru takbir, terang jiwa yang suci di hari nan fitri, mari damaikan hati, sejukan nurani dengan saling memaafkan lahir dan bathin. Selamat Idul Fitri. Minal Aidin Wal Faidzin.
- Bunga melati indah berseri, menjadi hiasan di hari suci, sms dikirim pengganti diri cerminan dari silaturahmi. Selamat Idul Fitri. Minal Aidin Wal Faidzin.
- Tengoklah niat kita, adakah ketulusan di dalamnya? Jadilah mujahid yang sibuk hiasi diri dengan amal dakwah, jadilah pejuang yang selalu tegap menuju syahadah. Allahu Akbar!!! (Ina Martatilova)
- Karena KeagunganMu jua, tercurah hidayahMu kepada ummatMu yang sungguh-sungguh menjalankan ibadah untuk meraih kemenangan Ramadhan suci. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Kedamaian, kegembiraan, kerukunan. Saatnya mein.mbawa seluruh keluarga berkumpul. Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H. Mohon maaf lahir dan bath
- Saat berlebih, ingatlah mereka yang dalam kekurangan. Saat gembira ingatlah mereka yang berduka dan menderita. Dalam ketulusan, mari kita sebarkan senyum, saling memaafkan, sebagai bukti syukur kita kepadaNya. Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H. Mohon maaf lahir dan bathin.
- Ketika hati menjadi bersih, kebahagiaan hadir tanpa beban, tanpa syarat. Setelah sebulan penuh menahan hawa nafsu dan cobaan, lahirlah hati yang bersih dan suci. Dalam ketulusan, mari kita sebarkan senyum, saling memaafkan, sebagai bukti syukur kita kepada-Nya. Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H. Mohon maaf lahir dan bathin.
- Just to say "sorry" for all mistake thatr I ever done forgive me yaa? Hope you have a great idul fitri.
- Sepatu baru ada, celana baru ada, baju baru ada, kopiah baru juga ada. Tapi, yang belum kupunya adalah maaf darimu… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin...
- Hati kadang tak sebening XL. Tak secerah Mentari dan Fren. Aku mohon Simpati-mu untuk Bebaskan aku dari segala dosa. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin!!!
- Kala lebaran, betapa aku merasakan nikmatnya makan ketupat. Tapi akan lebih nikmat lagi, tentu ucapan memaafkan darimu, sobat! Selamat lebaran, mohon maaf lahir dan bathin…
- Biar kata lebarannya beda-beda harinya, nyang penting kita tetep satu sodara se-Islam, dan sasama sodara harus saling memaafkan. Minalaidin wal faidzin yaa…
- Gak kerasa lebaran sebentar lagi… Biar tambah fitri di hari yang fitri naanti: Maaf lahir bathin ya buat semua salah yang ada. Maafin yaa… =)
- Sory seems to be the hardest word, but it could turn the coldest heart to warm as sunrise. So let forgiveness fill our heart and please forgive me… Happy idul fitri…
- Mari kita perkuat tali silaturrahmi untuk persaudaraan yanng lebih baik. Mohon maaf lahir dan bathin.
- Untaian selaksa takbir menghiasi cakrawala menyambut hari fitri yang tiba. Usai sudah sebelum ramadhan tuk hapuskan alpa, bertarung taklikan nafsu angkara. Sejuta asa terpatri sudi buka pintu maaf untuk jiwa yang penuh noda. Selamat idul fitri, moho maaf lahir dan bathin.
- Assalam alaikum… Taqoballah minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum wa taqoballah ya karim. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin…
- Maaf,, bukannya mo ganggu. Maaf,, bukannya mo ikut-ikiutn. Tapi maaf, Cuma bener-bener mo minta maaf. Met Idul Fitri, miinal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin.
- Tiada arti bagiku baju baru dan sepatu baru bila dibandingkan dengan maafmu yang tulus padaku. Mohon maaf lahir dan bathin…
- Tiada hari tanpa kesalahan. Minalaidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin.
- Hari kemenangan telah datang, Gema takbir pun dikumandagkan… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin…
- Bersihkan hati di bulan ramadhan… Sucikan kembali di hari kemenangan… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Taqoballah mina wa minkum. Selamat hari raya idul fitri. Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin.
- Sebelum lebaran tiba, sebelum pulsa habis, sebelum operator dan jaringan sibuk, aku mau ngucapin: met idul fitri, minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.
- Saat bisa berbagi kebahagiaan adalah saat paling indah di hari kemenangan,, Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan bathin.
- Saat kemenangan.. Saat bermurah hati.. Saat membuka diri.. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Jika kita selama ini membangun hidup sendiri, inilah saatnya untuk berubah. Melakukannya bersama meneruskan semangat silaturrahmi hingga lampaui hari yang suci. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Merajjut kesabaran di bulan yang suci, merangkai kemenangan di hari yang fitri. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Membersihkan diri di hari yang fitri. Memulai hari dengan hati yang suci. Selamat Idul Fitri.
- Ketika satu tahun terlewati maka tidak ada kata selesai untuk beramal dan berderma karena sisa tahun ke depan belum tentu bisa dinikmati.
- Fakir dan merenungi langkah yang telah lewat adalah untuk mengambil pelajaran agar tidak terperosok pada kesalahan yang sama… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin
- Sebelum puasa tiba, sebagai hamba Allah SWT.. Aku mau minta maaf lahir bathin,, semoga semua amal ibadah kita dibulan suci ini diterima Allah SWT.. Amin!! Selamat menjalankan ibadah puasa ya..
- Ketika tamu agung mulia menyapa, hanya ikhlas maafmu yang mampu antarkan ku pada bulan penuh ampunan. Mohon maaf atas segala khilaf yang berbuah luka. Marhaban ya ramadhan.. Selamat berpuasa..
- Saat tutur tak terjaga, saat berperilaku tak berkenan di hati, MARHABAN YA RAMADHAN Mohon maaf atas segala kekhilafan, selamat menjalankan ibadah puasa..
- Assalamu'alaikum wr wb… Berhubungan besok uda puasa, jadi aku mau minta maaf lahir dan bathin baik yang disengaja atau yang enggak disengaja,, Mudah-mudahan puasanya lancar dan diterima Allah SWT.. Amien.
- Lisan kadang tak terjaga,, Janji kadang terabaikan,, Hati kadang berprasangka,, Sikap kadang menyakitkan,, Hidup jadi lebih indah jika ada maaf,, Selamat menunaikan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan bathin.
- Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi,, Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa,, Dalam lautan khilaf ada samudra maaf,, Mohon maaf lahir dan bathin,, Selamat berpuasa..
- Ramadhan telah tiba saatnya bersihkan diri sucikan hati.. Selamat menunaikan ibadah puasa.. Maafkan kesalahanku yaah..
- Marhaban ya ramadhan, telah datang bulan suci penuh rakmat dan hidayah. Bila diri ini memiliki kesalahan mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya… Selamat menunaikan ibadah puasa moga amal kita diterima Allah SWT.. Amin.
- Kita pernah bersama dalam canda dan duka, adakalanya idah salah berucap, mata salah memandanng, hati salah menduga. Maka di hari yang fitri ini, buka hati berikan maaf yang tulus. Maaf lahir dan bathin.
- Selamat! Anda telah memenangkan tiket ke syurga dengan syarat memaafkan kesalahanku. "Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin…"
- Satukan hati, bulatkan tekad, 'tuk meraih kemenangan di hari yang fitri. Berikan aku sejuta maafmu. Met lebaran, ya?!!
- Tiada kata yang lebih baik terucap di hari yang fitri selain "minal aidin wal faidzin" mohon maaf lahir dan bathin.
- Bila ada kata merangkai dusta, ada ucap berbunga lara, dan ada langkah berbuah dosa, kumohon maaf yang sebesar-besarnya. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Seiring kumandang takbir di 1 Syawal, kumohon maaf darimu. Keikhlasan untuk memaafkan merupakan sesuatu yang indah. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Ketika khilaf berlabuh di jiwa akal pun terombang-ambing, kesalahan koyakkan hati, pikiran beku dalam nafsu dan emosi. Selamat Idul Fitri, mooohon maaf lahir dan bathin.
- Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh. Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia menendang. Jika hati seindah bulan, hiasi ia dengan iman. Maaf untuk semua kesalahan. SELAMAT IDUL FITRI, MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
- Agungkan kebesaranNya.. Syukuri ampunannya.. Lapangkan hati di hari nan fitri.. Selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Taqoballah mina wa minkum. Selamat hari raya idul fitri. Mohon maaf lahir dan bathin.
- Hari kemenangan telah tiba.. Gema takbir pun dikumandangkan. Walau mata tidak saling menatap, tangan tidak berjabat, Dari lubuk hati yanng dalam mengucapkan: Selamat Idul Fitri, Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahirr dan bathin.
- Andai tangan tak sempat berjabat, setidaknya kata-kata masih dapat terungkap.. Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
- Tiada pemberian terindah selain dimaafkan dan tiada perbuatan termulia selain memaafkan, Selamat idul fitri 1433 H ya, mohon maaf lahir dan bathin…
- Berharap pada di dalam lesung yang ada hanya rumpun jerami, harapan hati ingin berrtemu langsung yang terlayang hanya sms ini… Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.
- Seiring gema takbir berkumandang, terimalah niat suci ini untuk mengucap mohon maaf lahir dan bathin.
- Wishing you the light of faith, the warm of home, the love of family… All the deepest joys of ied, minal aidin wal faidzin.
- Hari kemenangan telah di pelupuk mata.. Izinkan hari memohon maaf dengan tulus atas segala salah dan khilaf.. Taqoballah minna wa minkum.. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin.
- Dosa laksana lentera di samudera kegelapan. Hari kemenangan segera datang, maafkanlah segala khilaf dan dosa, agar bersih dalam menyambutnya. Minal aidin wal faidzin, maaf lahir bathin…
- Memaafkan kesalahan seseorang tentu merupakankebaikan. Aku mohonmoaaf lahir dan bathin atas segala khilaf selama ini. SELAMAT IDUL FITRI 1433 H…
- For all bad things and mistake I've ever done, let me ask your forgiveness for those onres on a special day when joy and happiness are around… Happy Lebaran Day…
- Selama sebulan kita berpuasa,, Sekarang telah datang hari kemenangan,, Apabila ada kesalahan yang kurang berkenan di hati mohon dimaafkan,, Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.
- Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Tetapi manusia dinilai dari akal budi dan perilakunya. Di saat ia tabah melawan coba. Di saat kita ikhlas membagi hak pada sesama. Selamat Idul Fitri.
MEMBANTU ORANG TUA DALAM MENGASUH DAN MENDIDIK PUTRA-PUTRINYA
Sabtu, 25 Mei 2013
kumpulan mutiara ramadhan dan idul fitri
kumpulan nasehat islam
- Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Rasulullah)
- Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk (Imam An Nawawi)
- Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. (Umar bin Khattab)
- Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
- Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)
- lmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
- Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia. (Nasirin)
- Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
- Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya. (Ibnu Attailllah as Sakandari)
- Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga. (Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
- Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya. (Ar Rabi’ bin Anas)
- Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sualeman Addarani)
- Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup (Bediuzzaman Said Nur)
- Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati. (Ali bin Husein)
- Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan (Bediuzzaman Said Nur)
- Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. (Bediuzzaman Said Nursi)
- Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. (Bediuzzaman Said Nursi)
- Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. (Bediuzzaman Said Nursi)
- Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan: pada waktu dibutuhkan, sikap di belakang anda, dan setelah kematian Anda. (Ali ibn abi Talib )
- Sikap buruk merusak perbuatan baik, seperti cuka merusak madu. (Nabi Muhammad)
- Lakukanlah seluruh aktivitas kita dengan penuh cinta dan hanya mengharapkan keridhaan-Nya sehingga akan bernilai ibadah. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah kita lelah berjuang. (Anonim)
- Manusia yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia – nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
- Berbahagialah siapa yang selalu ingat akan hari akhir, beramal untuk menghadapi hari perhitungan dan merasa puas dengan ala kadarnya. Sementara ia ridha sepenuhnya dengan pemberian Allah. (Saydina Ali R.A.)
- Akhlak yang baik adalah surga dalam kalbu. (Dr. Aidh Abdullah al-Qarni)
- Hidupmu saat ini yang diwarnai cinta mendalam pada Allah membuat masa lalu menjadi mimpi yang indah dan masa depan yang penuh harapan. (Dr. Ibrahim Elfiky)
- Uang + Ahklaqul Karimah akan menjadi modal yang sangat berharga baik untuk Anda sendiri, maupun untuk kemajuan Umat Islam. Kejarlah keduanya. (Anonim)
- Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah. (Anonim)
- Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita. (Anonim)
- Deburan ombak yang tiada henti menjadi tanda zikirnya pada sang Pencipta.Bagaimana dengan kita ? (Anonim)
- Gerhana matahari lebih baik dari gerhana nurani. Gerhana bulan masih lebih baik dari gerhana akal pikiran. Sedangkan gerhana nafsu adalah keselamatan bagimu (Anonim)
- Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu. (Ali bin Abi Thalib)
- Rasulullah bersabda :“ Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka baginya seperti pahala yang melakukannya” (HR. Muslim)
- Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar)
Jumat, 24 Mei 2013
HADITS-HADITS TENTANG PENDIDIKAN
- PENDIDIKAN ANAK
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي
الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى
الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ كَمَا تَنَاتَجُ
الْإِبِلُ مِنْ بَهِيمَةٍ جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّ مِنْ جَدْعَاءَ قَالُوا
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ مَنْ يَمُوتُ وَهُوَ صَغِيرٌ قَالَ
اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ (رواه أبو داود)[1]
Artinya :Menceritakan kepada kami Al-Qa’nabi dari Malik dari Abi Zinad dari Al–A’raj dari Abu Hurairah berkata Rasulullah saw bersabda : “Setiap bayi itu dilahirkan atas fitroh maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasroni sebagaimana unta yang melahirkan dari unta yang sempurna, apakah kamu melihat dari yang cacat?”. Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah bagaimana pendapat tuan mengenai orang yang mati masih kecil?” Nabi menjawab: “Allah lah yang lebih tahu tentang apa yang ia kerjakan”. (H.R. Abu Dawud)
KANDUNGAN HADITS
Setiap anak dilahirkan atas fitrohnya yaitu suci tanpa dosa, dan apabila anak tersebut menjadi yahudi atau nasrani, dapat dipastikan itu adalah dari orang tuanya. Orang tua harus mengenalkan anaknya tentang sesuatu hal yang baik yang harus dikerjakan dan mana yang buruk yang harus ditinggalkan. Sehingga anak itu bisa tumbuh berkembang dalam pedndidikan yang baik dan benar.
Dalam proses pendidikkan anak ini, adakalanya orang tua bersikap keras dalam mendidik anak. Contohnya, pada umur tujuh tahun orang tua mengingatkan anaknya untuk melakukan sholat dan pada saat umur sepuluh tahun, orang tua boleh memukulnya ketika sianak tersebut tidak mengerjakan sholat.
Ketika anak tersebut oleh orang tuanya dijadikan seorang muslim maka anak tersebut harus menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang muslim. Salah satunya adalah berbakti kepada kedua orang tuanya seperti firman Allah SWT.
“dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya”. (Q.S Al-ankabuut).
Alangkah tepat andai firman Allah tersebut kita baca berulang-ulang dan kita renungkan dalam-dalam. Sehingga Allah berkenan mengaruniakan cahaya hidayahnya kepada kita, mengaruniakan kesanggupan untuk mengoreksi diri dan mengaruniakan kesadaran untuk bertanya: “Telah seberapa besarkah kita memuliakan ibu bapak?”. Boleh jadi kita sekarang mulai mengabaikan orang tua kita. Bisa saja saat ini mereka tengah memeras keringat banting tulang mencari uang agar studi kita sukses. Sementara kita sendiri mulai malas belajar dan tidak pernah menyesal ketika mendapatkan nilai yang pas-pasan. Bahkan, dalam shalat lima waktunya atau tahajudnya mereka tak pernah lupa menyisipkan doa bagi kebaikan kita anak-anaknya.
Tetapi, berapa kalikah dalam sehari semalam kita mendoakannya? Shalat saja kita sering telat dan tidak khusyuk Rasulullah SAW menempatkan ibu “tiga tingkat” di atas bapak dalam hal bakti kita pada keduanya. Betapa tidak, sekiranya saja kita menghitung penderitaan dan pengorbanan mereka untuk kita, sungguh tidak akan terhitung dan tertanggungkan. Orang bijak mengatakan, “Walau kulit kita dikupas hingga telepas dari tubuh tidak akan pernah bisa menandingi pengorbanan mereka kepada kita.”
Jadi orang tua itu berperan penuh dalam proses mendidik anaknya, apabila anak itu sampai tidak mengenal agama (mengenal Allah) maka itu merupakan kelalaian orang tua.
2. ETIKA MENJAWAB PERTANYAAN KETIKA DALAM PEMBICARAAN PENTING
– حدثنا محمد بن سنان قال: حدثنا فليح (ح). وحدثني إبراهيم بن المنذر قال: حدثنا محمد بن فليح قال: حدثني أبي قال: حدثني هلال بن علي، عن عطاء بن يسار، عن أبي هريرة قال:
بينما النبي صلى الله عليه وسلم في مجلس يحدث القوم، جاءه أعرابي فقال: متى الساعة؟. فمضى رسول الله صلى الله عليه وسلم يحدث، فقال بعض القوم: سمع ما قال فكره ما قال. وقال بعضهم: بل لم يسمع. حتى إذ قضى حديثه قال: (أين – أراه – السائل عن الساعة). قال: ها أنا يا رسول الله، قال: (فإذا ضعيت الأمانة فانتظر الساعة). قال: كيف إضاعتها؟ قال: (إذا وسد الأمر إلى غير أهله فانتظر الساعة).
Artinya: Muhammad bin Sinan menceritakan kepadaku, beliau berkata, Falih menceritakan kepadaku dan Ibrahim bin Mundzir menceritakan kepadaku, beliau berkata, Muhammad bin Falih menceritakan kepadaku, beliau berkata, Bapakku menceritakan kepadaku, beliau berkata, Hilal bin Ali menceritakan kepadaku dari atho’ bin Yasar dari Abi Hurairah beliau berkata,”pada suatu hari Nabi SAW dalam suatu majlis sedang berbicara dengan sebuah kaum, datanglah kepada beliau orang badui dan bertanya,” kapan kiamat datang?” maka Rasulullah meneruskan pembicaraannya. Maka sebagian kaum berkata,” beliau dengar apa yang diucapkan dan beliau tidak suka apa yang dikatakannya.” Sebagian lagi berkata,” beliau tidak mendengarnya.” Setelah beliau selesai dari pembicaraannya beliau berkata,” dimana orang yang bertanya tentang kiamat?.” Saya ya Rasulullah.” Beliau bersabda,”Ketika amanat disia-siakan maka tunggu saja kedatangan kiamat.” Orang itu bertanya lagi,” Bagaimana menyia-nyiakan amanat?.” Beliau bersabda: Ketika sesuatu perkara diserahkan kepada selain ahlinya maka tunggulah datangnya kiamat ( kehancurannya ).”
(HR. Bukhori bab Barangsiapa ditanyai suatu ilmu sementara dia sedang sibuk berbicara maka selesaikan pembicaraannya lalu jawab pertanyaannya).
Hadis di atas memberikan pelajaran pada kita dua hal:
(1). Kita hendaknya jangan memotong pembicaraan orang lain ketika hendak bertanya tentang suatu ilmu, karena memotong pembicaraan orang lain untuk tujuan apapun tidak dibenarkan sama sekali. Termasuk di dalamnya adalah menginterupsi guru atau dosen yang sedang mengajar dengan sebuah pertanyaan sebelum sang guru/dosen tersebut memberikan waktu khusus untuk bertanya kepadanya. Memotong pembicaraan guru atau dosen termasuk su’ul adab kepada sang guru, dan itu bisa mengurangi keberkahan ilmu yang ia dapatkan,
(2). Apabila si penanya telah menyampaikan pertanyaannya sementara kita masih serius dalam pembicaraan maka kita lanjutkan pembicaraan sampai selesai, baru kemudian menjawab pertanyaan yang disampaikan, hal itu dimaksudkan agar tujuan dari pembicaraan tidak terputus.
Disamping itu hadis di atas juga memberikan informasi pada kita tentang profesionalisme kerja, segala sesuatu harus diserahkan kepada yang membidanginya atau orang yang berkompeten terhadapnya. Sebab menyerahkan sesuatu kepada selain ahlinya hanya akan menyebabkan kehancuran semata. Begitu juga dalam pendidikan, kompetensi guru mutlak diperlukan dalam rangka menunjang mutu pendidikan, sebab tanpa ditangani guru yang kompeten maka tujuan pendidikan tidak akan pernah dapat dicapai.
3. KEUTAMAAN MAJELIS ILMU
– حدثنا إسماعيل قال: حدثني مالك، عن إسحاق بن عبد الله بن أبي طلحة: أن أبا مرة مولى عقيل بن أبي طالب أخبره: عن أبي واقد الليثي:
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم بينما هو جالس في المسجد والناس معه، إذ أقبل ثلاثة نفر، فأقبل إثنان إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم وذهب واحد، قال: فوقفا على رسول الله صلى الله عليه وسلم، فأما أحدهما: فرأى فرجة في الحلقة فجلس فيها، وأما الآخر: فجلس خلفهم، وأما الثالث فأدبر ذاهبا، فلما فرغ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (ألا أخبركم عن النفر الثلاثة؟ أما أحدهم فأوى إلى الله فآواه الله، وأما الآخر فاستحيا فاستحيا الله منه، وأما الآخر فأعرض فأعرض الله عنه). [462].
Ismail menceritakan kepadaku, beliau berkata, Malik menceritakan kepadaku, dari Ishak bin Abdullah bin Abi Tholhah sesungguhnya Abu Marrah budak dari Aqil bin Abi Thalib memberikan informasi kepadaku Dari Abi Waqid Al Laitsi r.a., dia berkata : “ Pada suatu waktu Rasulullah saw sedang duduk di masjid kemudianh datanglah tiga rombongan manusia, yang dua kelompok menghadap rasulullah saw, sedang yang satunya melihat tempat senggang dalam majelis itu, maka duduklah mereka. Sedangkan yang lain duduk di belakang mereka, sedangkan kelompok ketiga pergi dan berpaling. Setelah itu Rasulullah saw bersabda: “ Adakah belum aku beritahukan kepadamu tentang tiga kelompok manusia tersebut ?. adapun kelompok pertama adalah mencari keridhoan Allah swt, maka Allah ridho pula kepada mereka, adapun yang lainnya mereka malu kepada Allah, maka Allahpun malu kepada mereka. Sedangkan yang satunya lagi mereka berpaling dari keridhoan Allah, maka Allahpun berpaling dari mereka.
(HR. Bukhori, Bab Orang yang duduk ketika sampai kesuatu majelis, dan Orang yang melihat celah dalam halaqoh lalu ia duduk di dalamnya).
Hadis di atas menceritakan tentang keutamaan bermajelis ilmu, bahkan dalam hadis lain Rasulullah mensifati majelis ilmu dengan sebutan Riyadhul Jannah ( taman surga ). Dimanapun kita berada apabila kita lewat atau melihat halaqatul ilmi ( majelis ta’lim ) maka seyogyanya kita berhenti sejenak dan bergabung didalamnya dengan tujuan mencari ridho Allah swt, jika itu kita lakukan maka Allahpun akan Ridho terhadap kita. Subtansi hadis tersebut adalah merangsang para pencari ilmu agar mencintai majelis ta’lim, sekolah, kampus ataupun tempat-tempat ilmu lainnya.
Sekaligus larangan bagi kita untuk berpaling dari majelis ilmu, dengan kata lain bahwa pulang dari kampus ketika ada dosen adalah termasuk dalam kategori orang yang berpaling dari keridhoan Allah. Ketika kita berpaling dari keridhoan Allah maka Allahpun akan berpaling dari kita. Ketika Allah berpaling dari kita, siapa lagi yang kita harapkan akan memberikan pertolongan kepada kita ?.
4. PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA
– حدثنا سعيد بن عفير قال: حدثنا ابن وهب، عن يونس، عن ابن شهاب قال: قال حميد بن عبد الرحمن: سمعت معاوية خطيبا يقول:
سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول: (من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين، وإنما أنا قاسم والله يعطي، ولن تزال هذه الأمة قائمة على أمر الله، لا يضرهم من خالفهم، حتى يأتي أمر الله).
Hamid bin Abdirrahman berkata, aku mendengar Muawwiyah berkata, aku mendengar Rasulullah saw Bersabda:” Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang yang baik, maka Allah akan memberikan kepadanya pengetahuan dalam Agama, sesungguhnya aku adalah orang yang membagi sementara Allah adalah sang pemberi, umat ini tidak akan pernah berhenti menegakkan perintah Allah, dan tidak akan medhoroti mereka, orang-orang yang menentangnya sampai datang hari kiamat.
(HR. Bukhori, Bab Siapapun yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka Allah pahamkan ia dalam masalah agama).
Hadis di atas menerangkan kepada kita bahwa kehendak Allah untuk menjadikan kita baik,itu digantungkan dengan kepahaman kita menyangkut agama. Ilmu agama adalah ilmu yang berkaitan dengan akhlak, maka dengan semakin tinggi pemahaman seseorang terhadap masalah agama maka akan semakin baik pula akhlak dan perilakunya yang puncaknya bisa mengantarkannya menjadi orang yang takut kepada Allah semata. Kalau dewasa ini kita sering melihat seseorang yang dalam pengetahuan agamanya namun dia justeru makin tenggelam dalam kesesatan, itu dikarenakan ia salah dalam mengaplikasikan ilmunya. Dia hanya pandai beretorika namun hampa dari pengamalan. Imam Ali Karramallahu Wajhah pernah berkata,” Bahwa yang dikatakan orang Alim bukanlah orang yang banyak ilmunya, namun yang dinamakan orang alim adalah orang yang bias mengamalkan ilmunya.” Rasulullah memberikan peringatan kepada kita dengan sabdanya “ barangsiapa makin tambah ilmunya namun tidak bertambah hidayahnya, maka ia semakin bertambah jauh dari Allah swt.” Bahkan Allah dengan tegas mengatakan bahwa yang disebut ulama hanyalah orang yang takut kepadaNya semata.” Innama Yakhsyallaha min ibaadihil ulamaa’.”
Jadi hadis di atas harus dipahami bahwa orang yang dapat mengamalkan ilmu agamanya itulah orang yang dikehendaki Allah menjadi baik.
5. KOMPETISI YANG SEHAT DALAM PENDIDIKAN
73 – حدثنا الحميدي قال: حدثنا سفيان قال: حدثني إسماعيل بن أبي خالد على غير ما حدثناه الزهري قال: سمعت قيس بن أبي حازم قال: سمعت عبد الله بن مسعود قال:
قال النبي صلى الله عليه وسلم: (لا حسد إلا في اثنتين: رجل آتاه الله مالا فسلط على هلكته في الحق، ورجل آتاه الله الحكمة فهو يقضي بها ويعلمها).
Humaidiy menceritakan kepadaku, dia berkata sufyan menceritakan kepadaku, dia berkata, Ismail bin Kholid atas selain apa yang diceritakan Azzuhri menceritakan kepadaku, dia berkata, aku mendengar Qais bin Abi hazim berkata, aku mendengar Abdullah Bin Mas’ud berkata, Nabi Muhammad Saw bersabda : ”Tidak dosa hasud kepada dua orang, pertama kepada laki-laki yang Allah telah berikan harta kepadanya, maka ia habiskan dalam kebenaran, kedua laki-laki yang Allah berikan kepadanya Ilmu hikmah, maka ia memutuskan perkara dengannya dan mengajarkannya.
( HR. Bukhori).
6. TAHU KONDISI DAN BELAJAR MEMAHAMI ORANG LAIN
– حدثنا محمد بن كثير قال: أخبرنا سفيان، عن ابن أبي خالد، عن قيس بن أبي حازم، عن أبي مسعود الأنصاري قال:
قال رجل: يا رسول الله، لا أكاد أدرك الصلاة مما يطول بنا فلان، فما رأيت النبي صلى الله عليه وسلم في موعظة أشد غضبا من يومئذ، فقال: (أيها الناس، إنكم منفرون، فمن صلى بالناس فليخفف، فإن فيهم المريض والضعيف وذا الحاجة).
Muhammad bin Katsir menceritakan kepadaku, beliau berkata,Sofyan menginformasikan kepadaku, dari Ibnu Abi Kholid, dari Qois bin Abi Hazim, dari Abi Mas’ud Al Anshoriy, beliau berkata, seorang laki-laki mengadu kepada Nabi, Ya Rasulullah, hampir-hampir aku tidak dapat mengikuti sholat karena fulan memanjangkan bacaannya kepada kami. Maka aku tidak pernah melihat Nabi saw dalam memberikan nasehatnya lebih marah dibanding pada hari itu, kemudian beliau bersabda : Wahai manusia, sesungguhnya kalian adalah orang yang membuat lari, barangsiapa sholat bersama dengan manusia maka ringankanlah, karena sesungguhnya di dalamnya terdapat orang yang sakit, orang yang lemah maupun orang yang mempunyai keperluan.
(HR Bukhori. Bab Marah dalam memberikan nasehat dan pelajaran ketika melihat hal yang tidak disukai).
7. Tentang Penguasaan Ilmu
وعن ابن عبا س رضي الله تعلا عنها انه قال : للعلماء درجات
فوق درجاة المؤمنين بسبعما ئة درجا ت. ما بين الد رجتين خمسا ما ئة سنة.
يقا ل: الئلم افضل من الئمل بخمسة او جة : الاول الئلم بغير عمل يكون
والئمل بغير علم لا يكون. و الثا ني الئلم بغير عمل ينفع والئمل بغير علم
لا ينفع. والثا لث الئملل لازم والئمل صفة الئباد. والصفة الله افضل من صفة
الئباد. (اخرجه درة الناصحين) (رواه احمد)
Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA berkata: bagi
orang-orang yang berilmu (ulama) beberapa derajat diatas derajat orang
mukmin dengan berbanding 700 derajat. Antara derajat yang satu dengan
yang lain mencapai 500 tahun dikatakan: “ilmu lebih utama dari amal
melalui 5 sistem: 1) Ilmu tanpa amal pun tetap ada, dan amal tanpa ilmu
tak akan bisa, 2) Ilmu tanpa amal bisa manfaat, dan amal tanpa ilmu tak
ada manfaatnya, 3) Amal adalah permistian, dan ilmu yang menerangi
seperti lampu, 4) Ilmu adalah ucapan para nabi, 5) Ilmu adalah sifat
Allah, dan amal adalah sifatan hamba, sementara sifat Allah lebih utama
dari sifatan Hamba”. (Durrotun Nasihin) (H.R. Ahmad)
وقال ابن مسعود رضي الله عنه : عليكم بالئلم قبل ان يرفع ور
فعه موت رءاته فوالذي نفس بيده ليعدن رجا ل قتلوا في سبيل الله شهداء
انتبشهم الله علماء لما يرون من كرا مثهم فان احدا لم يعلد عا لما وانما
الئلم باالتعلم. (رواه الترمذ)
Artinya:“Ibnu Mas’ud RA berkata: kalian mesti
berilmu (menguasai ilmu) sebelum mati menjemput. Maka demi “dzat” yang
menguasai diri yang menyayangi seseorang yang meninggal di jalan Allah
dengan mati syahid. Sesungguhnya Allah akan membangkitkannya (ulama)
karena kemuliaannya. Sesungguhnya seorang dilahirkan tanpa ilmu dan ilmu
bisa di dapat melalui dipelajari”. (H.R. Tirmidzi)8. Harus Menghayati Apa yang Diajarkan
وعن العرباض بن سارية رضي الله عنه قال : وعظنا رسول الله صلى
الله عليه وسلم:مو عظة وجلت منها القلوب وذرفت منها العيون (رواه ترمذي)
Artinya:“Dari I’rbad bin Sariyah RA ia berkata:
Rasulullah SAW memberikan nasehat (pengarahan) pada kami, dan hentikan
bergerak hingga keluar air mata kami karenanya”. (H.R. Tirmidzi)
وعن ابي واقه اليس ان رسولالله صل الله عليه وسلم: بينما هو
جا لسه في المسجد والناس معه اذ اقبل ثلاثة نفر فاقبل اثنان الى رسول الله
صلى الله عليه وسلم: وذهب واحد قال فوقفا الى رسول الله صلى الله عليه
وسلم. فامااحدهما فراى فرجة فى الحلقة فجلس فيها واما الاخر فجلس خلفهم
واما الثالث فادبرذاهبا فلما فرغا رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:
الااخبركم عن النفر الثلا ثة. واما الاخر فاعرض الله فاعرض الله عنه.
(اخرجه البخاري)
Artinya:“Dari Abi Allaisi, ia berkata sesungguhnya
Rasulullah SAW ketika beliau sedang duduk di mesjid bersama orang-orang
pada saat itu datang 3 kelompok, kemudian yang 2 tersebut menunggu
Rasulullah SAW. sementara diantara mereka yang satu melihat ruang
kemudian ia duduk, sementara yang lainnya lagi duduk dibelakang orang
banyak. Dan orang yang ke 3 membelakangi lalu pergi. Ketika Rasulullah
SAW selesai dari pembicaraannya beliau berkata: ingat!! Aku informasikan
tentang 3 kelompok tadi, satu dari semua itu mereka mencintai Allah dan
Allah pun mencintainya, kemudian yang lainnya merasa malu, maka Allah
pun malu akannya. Sementara yang lain lagi ia berpaling, maka Allah pun
berpaling darinya”. (H.R. Bukhari)9. Mampu Mengendalikan Diri
عجبا لأمرالمؤمن، ان أ مره كله لخير، وليس لأحد الا للمؤ من،
ان اصابته سرا شكرا، وكان خير له، وان اصابته ضراء صبر، فكان خيرا له (رواه
امام احمد)
Artinya:“Keitimewaan (takjub) dari urusan seorang
mu’min. Sesungguhnya segala urusan mu’min itu baik, dan tidak ada
seorang pun yang memilikinya melainkan orang mu’min (orang yang memiliki
ilmu) atau (orang yang hidupnya berkendali ilmu): apabila ia dapat
keburukan, ia akan bersyukur dan akhirnya dapat kebaikan dan apabila
mendapat madharat, ia selalu sabar, maka kebaikan pulalah yang ia
dapatkan”. (H.R. Ahmad)10. Pentingnya Menjadi Guru
العلم خازائن، ومفتا حها السؤال، فاسألوا يرحمكما الله، فانه يؤجر فيه اربعة – السا ئل، والمستمع، والمحب لهم (رواه ابو نعيم عن على)
Artinya:Ilmu adalah gudang dan kuci pembuka gudang
tersebut adalah pertanyaan/ permintaan. Maka kalian bertanyalah (pada
guru / ulama) maka kalian akan di rahmat Allah, sesungguhnya ada empat
orang yang akan pendapat / diberi pahala yaitu, orang yang bertanya,
yang mengajarkan, yang mendengarkan, dan yang mencintai pada orang-orang
tersebut. (H.R. Abu Nua’im dari Ali)مختارالاحاديث
قال النبي صلى الله عليه وسلم: قوام الد نيا بأربعة اشياء: او
لها بعلم العلماء والثانى بعدل الأ مراء والثالث بسخاوة الأغنياء والرابع
بدعوة الفقراء ولو لا دعاء الفقراء لهلك الأ غنياء ولوعدل الأمراء لأ كل
بعض الناس بعضا كما يأ كل الذنب الغنم (الحديث)
Artinya:“Berdiri tegaknya dunia dengan empat hal: 1)
dengan ilmu para ulama (guru) 2) dengan adilnya pemimpin, 3) dengan
murahnya agniya (orang kaya), 4) dengan do’anya orang fakir. Jika bukan /
tidak karena ilmunya ulama (guru) maka rusaklah orang-orang bodoh, dan
jika bukan karena murahnya orang kaya maka rusaklah orang-orang fakir,
dan jika bukan karena do’anya orang fakir maka rusaklah orang kaya, dan
jika tidak dengan adilnya pemimpin maka manusia satu sama lain akan
saling tindas dan binasakan / saling terkam, seperti serigala menerkam
kambing”.11. Salah Satu Sifat Pendidik Adalah Penyantun
وعن معا وية بن الحكم السمي رضي الله عنه قال: بينا انا اصلى
مع رسول الله صلى الله عليه وسلم، اذ عطس رجل من القوم فقلت: يرحمك الله،
فرما نى القوم بابصرهم، فقلت واثكل امياه، ما شأ نكم تنظرون الي؟ فجعلوا
فيضربون بأيديهم على افخادهم، فلما رأيتهم يصمتوننى لكنى سكتن فلما صلى
رسول الله عليه وسلم : فبابى هو وامى ما رأيت معلما قبله ولا بعده احسنى
تعليما منه، فوالله ماكرحرنى ولا ضربن ولا شتمن، قال ان هذه الصلاة لا يصلح
فيها شين من كلام الناس، انما هي التسبيح والنكبير وقرأة القرأة القران،
اوكما قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: قلت يا رسول الله انى حديث عهد
بجا هلية، وقد جاءالله با الاسلام، وان منا رجالا يأتون الضان قال فلا
تأتيهم قلت: ومنارجال يتطيرون، قال: ذلك شئ يجيد نه فى صدورهم فلا يصد هم
(رواه مسلم)
Artinya:“Dari Mu’awiyyah bin Hakam Sulamy RA ia
berkata: ketika aku shalat bersama Rasulullah SAW pada saat itu ada
seseorang yang bersin-bersin, kemudian aku ucapkan “yarhamukalloh”
(semoga Allah menyayangimu) maka mereka (kaum) pada meroleh kepadaku,
kemudian aku berkata: “celakalah ibu-ibu orang itu” apa yang membuat
kalian melihat aku? maka mereka serentak memukuli pahanya dengan
tangannya, lalu ketika aku melihat pada mereka, mereka minta aku untuk
diam / jangan bicara. Tetapi akhirnya aku diam, maka ketika Rasulullah
SAW melaksanakan shalat, “semoga jadi penebus dosa bapak dan ibuku” aku
tak pernah melihat seorang pendidik (guru) sebelumnya dan juga
sesudahnya yang lebih baik cara mendidiknya dari Nabi SAW. maka demi
Allah, aku tidak dibentuk, tidak dipukul, tidak pula dimaki, akan tetapi
beliau berkata: sesungguhnya shalat itu tidak dibenarkan ada suatu hal
dari ucapan manusia, sesungguhnya shalat itu ialah: Tasbih, Takbir dan
Baca Al-Quran,” atau seperti Rasulullah SAW bersabda: aku berkata: “Ya
Rasulullah, sesungguhnya aku orang baru di zaman jahiliyyah, dan Allah
mendatangkan islam, dan diantara kami ada orang yang mendatangi dukun,
Nabi berkata: “jangan datangi mereka, aku berkata: dan diantara kami ada
yang bertaruh pada burung, Nabi berkata: itu semua bisa ditemukan pada
hati-hati mereka, maka ia tak akan menolaknya”. (H.R. Muslim)12. Orangtua Wajib Mendidik Anaknya
كل مولود يولد على الفطرة فأبوه يهودا نه او ينصرانه واويمجسانه (رواه مسلم)
Artinya: “Setiap
bayi itu lahir atas kesucian, maka kedua orangtuanya lah yang akan
menjadikannya yahudi, nasrani, atau majusi”. (H.R. Muslim)
وعن عمروبن شعيب عن ابيه عن جدهرضي الله عنه قال: قال رسول
الله صلى الله عليه وسلم: مروااولادكم با الصلاة وهم ابناء سنين واضربوهم
عليها وهم ابناء عشر، وفرقوا بينهم فى المضاجع (حديث رواه ابودود با سناد
حسن)
Artinya: “Dari Amru bin Syu’aib dari bapaknya dari
kakeknya RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: perintahkan anak-anakmu
untuk melaksanakan shalat, ketika mereka sampai di usia 7 tahun,
kemudian pukul mereka karena meninggalkan shalat jika telah sampai usia
10 tahun dan pisahkan diantara mereka di tempat tidurnya”. (H.R. Abu
Daud)13. Orangtua Harus Memberikan Pendidikan Terbaik
عن جا بربن سمرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لأن يؤدب الرجل ولده خير له من ان ينصدق بصاع (رواه الترمذ)
Artinya:“Dari Jubair bin Samurah RA ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda: sungguh bahwa seseorang mendidik anaknya adalah
lebih baik daripada ia bersedekah satu sha”. (H.R. Tirmidzi)14. Manajer Pendidikan Harus Bertanggung Jawab
عن حديفة ابن اليمان رضى الله عنه قال: قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم: من لا يحتم بأمره المسلمين فليس منهم ومن لا يصبح ويمس نا
صحا لله ولرسوله ولكتابه ولامامه ولعامة المسلمين فليس منهم (رواه
الطبرانى)
Artinya: “Dari riwayat Hudaifah ibnil Yaman
RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang tidak
memperhatikan kepentingan kaum muslimin maka ia tidak termasuk golongan
mereka, dan barang siapa pada waktu pagi dan petang tidak memberi
nasihat bagi Allah, kitabnya, imamnya, dan umumnya muslimin, maka ia
juga tidak termasuk golongan mereka”. (H.R. At-tabrany)15. Kewajiban Mengajar
مثل ما بعثني الله به من الهدى والعلم، كمثل غيث اصاب ارضا
فكا نت منها طا ئفة طيبة قبلت الماء، فأنبتت الكلا والعشب الكشير وكان منها
طا ئفة طيبة قبلتالماء فنفع الله بها الناس فشربوا منها وسقوا وزرعوا،
واصاب طا ئفة منها اخرى، انما هي قيان لا تمسك ماء، فعلم وعلم، ومثل من لم
يرضع بذالك رأسا ولم يقبل هدى الله الذي ارسلت به.. (زواه ابو موس الا
شعرى)
Artinya:“Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu yang
diutuskan Allah padaku bagaikan hujan yang turun ke tanah ada tanah yang
subur menerima air, dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak, dan
ada yang kering hanya dapat menahan air sehingga orang dapat mengambil
minum dan mengairi tanaman, dan ada yang keras tidak dapat menahan air
dan tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang
yang dapat mengerti agama Allah dan memanfaatkan akan apa yang di utus
aku (Nabi) dengannya oleh Allah, lalu belajar dan mengajar dan
perumpamaan orang yang tidak mengangkat kepala dengan tidak belajar dan
mengajar, dan ada orang yang sama sekali tidak dapat petunjuk ajaran
Allah”. (H.R. Abu Musa Al-As’ary)16. Pentingnya Ilmuwan / ulama
روي عن النبي صلى الله عليه وسلم: من اهان خمسة خسر خمسة : من
استخف با العلماء خرالدين، ومن استخف با الامراء خسرالدنيا ومن ستخف با
الجيران خسرالمنا فع ومن استخف با الاقرباء خسرا المودة، ومنن استخف بأ صله
خسر طيب المعيثة (رواه البخاري)
Artinya:“Diriwayatkan dari Nabi SAW. Barang siapa
yang merendahkan lima hal, maka akan rugi pada lima hal: satu siapa yang
meremehkan ulama, maka akan rugi dalam hal agama, dan barang siapa yang
merendahkan pemimpin, akan rugi hal dunia, dan siapa yang meremehkan
tetangga, akan rugi kebaikannya”. (H.R. Bukhari)17. Keutamaan Orang Yang Mengajar
عن ابي درداء قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول:
فضل العا لم على العابد كفضل القمر على الكو كب، وانما االعلماء ورثة الآ
نبياء, وان الآ نبياء لم يورثوا دينارا ولادرهما، انما ورثوالعلم، فمن اخده
اخد بحظ وكفر (رواه ابو داود والتر مذى)
Artinya:“Dari Abi Darda ia berkata: Saya
mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda: keutamaan orang alim dibanding
ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan dibanding bintang-bintang,
sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para
Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, sesungguhnya mereka
mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan itu berarti ia
mengambil bagian yang sempurna”. (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).18. Motivasi Belajar
عن ابى هريرة رضى الله عنه ان رسول الله قال: ومن سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا الى الجنة (رواه مسلم)
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW
bersabda: Dan barang siapa menjalani akan suatu jalan, untuk mencari
ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju
syurga”. (H.R. Muslim)
عن ابن مسعود رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه
وسلم يقول: من تعلم با با من العلم ليعلم الناس اعطي ثواب سبعين صديقا
(رواه ابو داود)
Artinya: “Ibnu Mas’ud RA berkata: Saya mendengar
Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mempelajari satu bab dari
ilmu dengan tujuan untuk menyampaikan kepada umat manusia, maka ia
diberi pahala seperti tujuh puluh sodikin”. (H.R. Abu Daud)19. Kewajiban Belajar
عن انس بن مالك رضي الله عنه ان النبي صلى الله عليه وسلم
قال: اطلب العلم ولو باالصين، فان طلب العلم فريضة على كل مسلم، ان الملا
ئكة تضع اجنتها الطا لب العلم رضا بما يطلب (رواه ابن عبد البر)
Artinya: “Dari Anas bin Malik RA sesungguhnya
Rasulullah SAW bersabda: carilah ilmu meskipun di negeri Cina, karena
sesungguhnya menuntut ilmu adalah fardu / wajib bagi setiap muslim,
sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi orang yang menuntut
ilmu karena rela terhadap apa yang ia tuntut”. (H.R. Ibnu Abdil Bar)20. Ulama Adalah Pewaris Nabi
وعن ابي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم انه
قال: من سلك طريقا الى العلم سلك الله طريقا ال الجنة، وانه العالم
يستغفرله من في السموات ومن فى الارض حتى اليتا فى الخير، ان العلماء ورثة
الانبياء (رواه ابو داود)
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW
bersabdal: Barang siapa menjalani akan suatu jalan untuk mencari ilmu
pengetahuan (ilmu Allah) maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju
syurga, sesungguhnya orang alim semua makhluk yang ada di langit, dan
makhluk yang ada di bumi hingga ikan Hiu yang ada di laut memohon
ampunan baginya, sesungguhnya ulama itu adalah pewaris Nabi”. (H.R. Abu
Daud)21. Ilmu Lebih Penting Dari Uang / Harta
عن ابى ذر رضي الله عنه قال: قال عليه الصلاة والسلام، من جلس
عند العالم ساعتين او اكل معه لقمتين او سمع منه كلمتين او مشي معه خطوتين
اعطاه الله تعا لى جنتين كل جنة مثل الد نيا مرتين (رواه ابن ماجه)
Artinya: “Abu Dar RA berkata: Rasulullah SAW
bersabda: Barang siapa yang duduk bersama orang alim dalam dua waktu,
atau sama-sama makan dua suap atau mendengar dua kalimat dari dia, atau
melangkahkan kaki dua langkah bersamanya, maka Allah akan memberikan dua
syurga yang masing-masing syurga sebanding dengan dua putaran dunia”.
(H.R. Ibnu Majah)
وعن ابن عباس رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم
: خير سليمان عليه السلام بين العلم والملك, فاختار العلم فاعطي العلم
والملك (رواه احمد)
Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA ia berkata: Rasulullah
SAW bersabda: Sulaiman AS beliau memilih antara ilmu dan kerajaan, maka
kemudian beliau memilih ilmu, lalu diberikannya ilmu dan kerajaan”.
(H.R. Ahmad)22. Ilmu Lebih Utama Dari Ibadah Shalat
عن ابى در قال عليه الصلاة والسلام : يا ابا در للأن تخدو
فتعلم بابا من كتب الله تعا لى خيرا لك من ان تصلى مانة ركعة (رواه ابن
ماجه)
Artinya: “Abu Dar berkata: Rasulullah SAW bersabda:
Ya Abu Dar seandainya kau pergi pagi lalu kemudian mempelajari ilmu satu
bab dari kitab Allah SWT maka itu lebih baik dibanding kau melaksanakan
shalat seratus rakaat”. (H.R. Ibnu Majah)23. Pentingnya Menuntut Ilmu
وعن انس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، من خرج فى طلب العلم فهو فى سبيل الله حتى ير جع (رواه الترمذي)
Artinya: “Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW
bersabda: Barang siapa yang keluar dengan tujuan menuntut ilmu, maka ia
berada di jalan Allah hingga sampai pulang”. (H.R. Tirmidzi)
عن ابى هريرة رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم
قال: من دعاء الى هدى كان له مثل اجور من تبعه لا ينقص ذلك من اجورهم شياء
(رواه مسلم)
Artinya: “Dari Abi Hurairah RA sesungguhnya
Rasulullah SAW bersabda: siapa yang memberi petunjuk ke jalan yang baik
(dengan ilmunya) maka ia akan mendapat pahala seperti yang di dapatkan
oleh orang yang mengikutinya tanpa kurang sedikit pun”. (H.R. Muslim)24. Diantara Adab Murid Itu Memuliakan Guru
وعن انس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: وقروا من تتعلمون منه (رواه ابو حسن المردى)
Artinya:“Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Muliakanlah orang yang telah memberikan pelajaran kepadamu”. (H.R. Abu Hasan Al-Mawardi)
25. Keutamaan Dan Pentingnya Ilmu
وعن امامة رضي الله عنها قال: قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم: اقرب الناس من درجة النبوة اهل العلم والجهاد، اما اهل العلم فد لعا
الناس على ما جاءت به الرسول واما اهل الجهاد فجاهدوا باسيا فهم على ما
جاءت به الرسل (رواه درقطن)
Artinya: “Dari Umamah RA ia berkata: Rasulullah SAW
bersabda: orang paling dekat derajatnya dari para Nabi ialah ahkul ilmi
(yang berilmu) dan pejuang, jika orang yang berilmu memberi petunjuk
pada manusia melalui apa yang datang dari Rasul (ilmu), dan kalau
pejuang berjuanglah dengan pedangnya, seperti yang ditunjukkan Rasul”.
(H.R. Daruqutni)
وعن معاوية رضي الله عنها قال: قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم : من ارادا الدنيا فعليه با العلم ومن اردالا خرة فعليه با العلم ومن
ارد هما فعليه با العل (رواه الدار قطنى)
Artinya: “Dari Mu’awiyah RA ia berkata: Rasulullah
SAW bersabda: Barang siapa menginginkan (kebahagiaan) duniawi maka dia
harus (mempunyai ilmu) dan barang siapa yang (menginginkan) kebahagiaan
akhirat, maka dia harus mempunyai ilmu, dan barang siapa yang
menginginkan keduanya maka harus mempunyai ilmu”. (H.R. Daruqutni)26. Ulama Laksana Bintang Di Lautan Bagi Nelayan
قال ابو مسلم الحولانى سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم
قال: مثل العلماء فى الارض الارض مثل النجوم فى السماء اذا برزت للناس
اهتددا بها (رواه ديلمي)
Artinya:“Abu Muslim Haulani berkata: saya mendengar
Rasulullah SAW bersabda: perumpamaan ulama di muka bumi laksana bintang
di langit, apabila ia muncul buat manusia, mereka mendapat petunjuk
karenanya”. (H.R. Dailimi)27. Ulama Laksana Pelita
وعن على كرمالله وجهه عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال:
سأ لت جبر يل عن اصحاب العلم فقال: هم سرج امتك فى الدنيا و الأخرة، طلوبى
لمن عرفهم، والويل لمن ان كرهم وابغضهم (رواه النساء)
Artinya:“Dari Ali Karromallohu Wajhah dari Nabi SAW
sesungguhnya beliau bersabda: Aku bertanya pada Jibril AS dari orang
yang berilmu (ashabul ilmi). Kemudian Jibril berkata: mereka ialah
pelita (lampu) ummatmu di dunia dan akhirat, beruntunglah orang yang
mengenalinya dan celakalah bagi orang yang mengingkari dan membencinya”.
(H.R. Nasa’i)
وعن جابر رضي الله عنه قال: فاالنبي صلى الله عليه وسلم : العلماء مصباح الأمة (رواه ابودر)
Artinya: “Dari Jabir RA ia berkata: Nabi SAW bersabda: ulama itu adalah pelita bagi umat”. (H.R. Abu Dar)28. Mencari Ilmu Untuk Mendapatkan Ridho Allah
عن جابر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
ان الله تعالى لا يقبل من العمل الا ما كان خا لصا وابتض به رضاه (رواه
نسائ)
Artinya: “Dari Jabir RA ia berkata: Rasulullah SAW
bersabda: sesungguhnya Allah SWT tidak akan menerima amal seseorang
kecuali dengan niat yang tulus dan semata-mata mencari keridhoan-Nya”.
(H.R. Nasa’i)29. Belajar Tidak Boleh Bermotif
1 Menandingi Ulama
2 Mengakali Orang Yang Bodoh
3 Agar Terkenal Diantara Manusia
وعن جابر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
لا تتعلم العلم لتبا هوا به العلماء، ولتماراوبه السفهاء ولتصرفوا به وجه
الناس اليكم، فمن فعل ذا لك فهو فى النار (رواه ابن ماجه)
Artinya:“Dari Jabir RA ia berkata: Rasulullah SAW
bersabda: janganlah kalian belajar (menuntut ilmu) bertujuan untuk
berbangga pada ulama karenanya, dan untuk berdebat dengan orang-orang
bodoh, begitu pula bertujuan agar karenanya orang-orang dapat berpaling
(menarik perhatian), maka barang siapa yang melakukan itu maka ia masuk
neraka”. (H.R. Ibnu Majah)30. Tentang Pentingnya Niat Dalam Mencari Ilmu
عن امير المؤمنين ابى حفص عمربن الخطاب رضي الله تعالى عنه
قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: انما الاعمال با النيات وانما
لكل امرء ما نوى فمن كا نت هجرته الى الله ورسوله فحجرته الى الله ورسوله
ومن كا نت هجرته لدنيا يصيبها اومرأة ينكحها فهجرته الى ما ها جر
اليه (رواه شيخين)
Artinya:“Dari Amirul mu’minin Abi Hapsin, Umar bin
Khatab RA ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda:
Sesungguhnya syah atau tidaknya suatu amal (perbuatan taat) tergantung
pada niat, dan bagi tiap orang punya niat, maka barang siapa yang
niatnya hijrah menuju Allah dan Rasulnya maka ia akan hijrah pada Allah
dan Rasulnya, dan bagi yang niatnya hijrah menuju dunia, akan sampai
pada dunia, atau pada wanita maka ia akan menikahinya, alhasil hijrahnya
seseorang tergantung apa yang di tujunya”. (H.R. Bukhari Muslim)
وعن رسول الله صلى الله عليه وسلم : كم من عمل يتصد ر بصورة
اعمال الدنيا ويسير بحسن النية من اعمال الأخرة، وكم من عمل يتصدر بصورة
اعمال الأخرة ثم يصير من اعمال الدنيا بسؤ النية (حديث حسن صحيح)
Artinya: “Dari Rasulullah SAW: beberapa amal yang
berupa amal dunia, tetapi dengan baik niatnya akhirnya menjadi amal
akhirat, dan banyak pula yang berupa amal akhirat kemudian jadi amal
dunia karena jelek niatnya”. (Hadits Hasan)31. Amal yang tidak terputus sampai akhir hayat
إذا مات إبن أدم إنقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية او علمينتفع به او ولد صالح يدعوا له
Artinya: Apabila anak Adam (manusia) mati maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal; bersedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
Selasa, 14 Mei 2013
cara mengatasi perilaku buruk pada anak
Anak adalah seorang yang bersih dan suci, Anak adalah peniru yang
paling sempurna. Sehingga pada dasarnya apa yang dilakukan oleh seorang
anak, merupakan hal-hal yang ditirunya dari lingkungannya, baik orang
tua maupun teman-teman dan saudaranya. Termasuk di dalamnya tentu saja,
perilaku-perilaku buruk anak, seperti suka memukul, mudah marah-marah,
mengeluarkan kata-kata kotor bahkan meludah. “Setiap anak
dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya
menjadi seorang yahudi, seorang nasrani ataupun seorang Majusi.” (HR
Muslim).Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi perilaku buruk tersebut?
Cara-cara konvensional yang sering Anda temua adalah dengan: 1)
Menasihati, 2) Memarahi, 3) Membuat Aturan-aturan tertulis, 4) Melarang
dengan Lemah Lembut; bahkan 5) Beranggapan bahwa anak kurang perhatian,
sehingga ibu harus merelakan keluar pekerjaan untuk tinggal di rumah.
Berhasilkan cara-cara tersebut? Belum tentu. Menurut dr. Zulaehah Hidayati, dalam buku “Anak Saya Tidak Nakal, Kok”, apabila
cara-cara konvensional dirasa tidak mampu mengatasi perilaku-perilaku
buruk Anak, sudah saatnya Anda mencaoba mengatasi hal tersebut dengan
metode PARENTING. Berikut ini penjelasannya:
1. P = Pengasuhan Anak Yang Benar. Sebagian orang tua di seluruh dunia secara umum menerapkan teknik pengasuhan anak secara konvensioanl. Teknik ini didapat secra turun-temurun, misalnya: Oran tua sebagai pusat kebenaran, orang tua memaksakan kehendak pada anak, orang tua sering melarang anak, orang tua menyerahkan pengasuhan pada orang lain (gur, pengasuh, nenek) dengan alasan kesibukan, orang tua boleh membentak anak, orang tua boleh memukul anak dengan alasan mendidik dan mendisiplinkan anak. Orang tua adalah orang pertama yang harus merangkul anaknya, sehingga orang tua menjadi orang terdekat bagi anak dan dipercaya oleh mereka. Suatu kedekatan yang dibangun akan membuat anak mau mendengar dan pada akhirnya menuruti nasihat Anda.
2. A = Anak adalah Anugerah. Apabila Anda menghadapi masalah pada perilaku anak, seperti mengacak-acak rumah, memecahkan barang-barang. Mencoret-coret dinding, meruakkan barang koleksi Anda, atau apapun yang ‘membuat Anda pusing’, semestinya orang tua berusaha membimbing ananya dengan sabar. Kendati demikian tidak semua orang tua memiliki kadar kesabaran yang sama. Ketidaksabaran ini membuat sebagian orang tua mempraktekan cara-cara singkat seperti memarahi, membentak sampai memukul, untuk menghentikan berbagai kenakalan anaknya tersebut. Ingatlah bahwa “Anak adalah anugerah”, banyak keluarga yang tidak dikarunia anak. Jika anak adalah anugerah tentunya Anda wajib mensyukurinya, salah satu caranya adalah dengan melaksanakan kewajiban Anda untuk mendidikanya dengan baik. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa: 1) Bentakan dan kemarahan hanya akan membuat anak Anda tidak merasa dekat dengan Anda; 2) Kelainan Jiwa pada anak dapat disebabkan karena kekerasan pada anak; 3)Dengan kekerasan, mereka hanya berhenti melakukannya sesaat, setelah itu dia akan mengulanginya tanpa sepengetahuan Anda.
3. R = Redam Amarah. Mengapa? Karena hal ini
merupakan langkah yang sangat penting untuk membuat Anda bijak. Hasil
yang didapatkan dari sebuah kemarahan yang tak terkendali hanyalah
kerusakan. Kerusakan pada diri Anda dan pada diri anak sendiri. Peneliti
Dave Meier mengungkapkan bahwa otak manusia terdiri
atas 3 susunan, yakni: otak reptile, otak mamalia dan otak neokorteks.
Otak reptile berfungsi mengatur system reflek dan pertahanan (detak
jantung, sikap melawan dan mempertahankan diri). Otak mamalia berfungsi
mengatur pergerakan emosi. Otak neokortek berfungsi untuk proses
berpikir kreatif dan logika. Ketida otak ini bekerja secara bergantian.
Sehingga apabila reaksi yang diterima adalah negative, maka secara
otomatid otak reptile bekerja, seperti memukul, membentak, membantung
dan sebagainya. Oleh karenanya sangat dianjurkan pada kita – orang tua,
untuk lebih bijak mengendalikan rasa marah kepada anak. Karena hal
tersebut merugikan kedua belah pihak.
4. E = Empati Mendengarkan. Setelah menyikapi semua perilaku anak dengan rasa syukur karena kita dianugerahi anak dan dapat mengelola kemarahan, selanjutnya yang perlu Anda lakukan adala berempati. Lawan komunikasi empati adalah komunikasi satu arah (cara konvesional). Berikut ini contoh komunikasi satu arah:
“Sudah, jangan menangis!”
“Jangan main pisau!”
“Kok, Berasnya diacak-acak!”
Bandingkan dengan komunikasi 2 arah atau komunikasi empati berikut ini:
“Kakak kenapa menangis? Apa yang membuat kakak sedih? Ayo, cerita sama Bunda, sayang.”
“Wah, kakak mau bantu masak ya? Sini Bunda ajarin memotongnya. Harus hati-hati ya, supaya tidak kena jari tangan.”
“Wah, berasnya berantakan ya. Berasnya mau diapain, kak? Sekarang kita bereskan dulu yuk, nanti kita main beras memakai tampah. Supaya tidak berantakan”
Setelah menerapkan langkah ini, jangan kaget kalau kemudian mendapatkan anak menjadi lebih banyak berbicara dan bertanya. Hal ini disebabkan anak memang jadi lebih percaya diri karena merasa kata-katanya didengarkan oleh orang lain.
5. N = Notifikasi Pembicaraan dan Tindakan. Menurut Prof. Dr. Benyamin S. Bloom dari University of Chicago, tingkat intelektual otak mengalami perkembangan sebanyak 50% ketika anak berusia 4 tahun. Oleh karenya 4 tahun pertama disebut sebagi golden age (masa keemasan). Lalu hl-hal ada saja yang harus kita notififkasi penyampaiannya pada anak, sehingga anak mampu menyerapnya dengan baik dan juga berdampak baik baginya? Untuk itu, gunakan kata-kata yang penuh kujujuran, tidak boleh berbohong, memperbanyak kata-kata yang menunjukkan rasa cinta kepada anak-anak kita dan sebaginya. Kalaupun dirasa Anda perlu memberinya hukuman, hukuman harus ditetapkan dengan sangat hati-hati, bijak, tanpa luapan emosi dan bukan diarahkan pada hukuman fisik, dengan tujuan untuk memperbaiki perilakunya.
6. T = Tanamkan Energy Positif. Satu hal yang sangat penting yang dapat membuat anak kita banyak berubah adalah denga menanamkan energi positif. Energi positif adalah hal-hal positif yang mewarnai pikiran dan perasaan. Caranya adalah dengan memberika predikat positif pada anak-anak kita. Berikut beberapa contoh predikat positif diantaranya menyebutnya sebagai:
- Anak pintar
- Anak Sholeh
- Anak yang baik hati
- Anak yang suka membantu
- Anak ramah dan sebagainya
Sebaliknya, predikat negative harus dihindarkan karena membuat anak tidak percaya diri, anak meneruskan perilaku sesuai predikat negative yang diberikan, atau anak sulit keluar dari predikat yang diberikan. Contoh predika negative adalah:
- Anak bodoh
- Anak nakal
- Anak pelit
- Anak penakut
- Anak pelit
- Anak pembohong da sebagainya
7. I = Istikomah (Konsisten). Istikomah boleh menjadi catatan yang amat penting karena poin ini adalah dasar penentuan suatu program akan sukses dilaksanakan atau tidak kepada anak-anak kita. Tanpa istikomah, kita tidak akan mengubah apa-apa. Mengapa? Karena anak-anak kita akan menganggap hal yang kita sampaikan itu tidak sungguh-sungguh. Istikomah meliputi beberapa hal-hal berikut ini:
- Jenis kata-kata dan aturan
- Waktu (hari ini dengan besok dan seterusnya harus istikomah)
- Anti-orang (pola pengasuhan antara satu orang tuan dan orang tua yang lain harus selaras)
- Antar-tempat (pola pengasuhan antara rumah dan sekolah harus selaras)
8. NG = meNGadakan time out. Time out merupakan cara efektif untuk meredam emosi anak pada saat anak mengamuk, menangis keras, rewel , memukul-mukul atau kondisi emosi berlebihan lainya. Cara pertama adalaah memberikan peringatan terlebih dahulu. Bila mereka berprilaku buruk, mereka akan diberikan time out. Jika mereka masih tidak menurut, mreka langsung ditemaptkan di temapt time out. Temapt time out memiliki beberapa syarat, yaitu:
- Di tempat yang tidak terdapat barang-barang atau benda-benda berbahaya
- Tidak ada mainan
- Tidak ada hiburan seperti televise, radio, video game
- Hening, tidak berisik
- Bukan tempat tidur karena nanti anak justru bisa tertidur dan bukannya berpikir menenangkan diri
copas/TipsAnda.com
1. P = Pengasuhan Anak Yang Benar. Sebagian orang tua di seluruh dunia secara umum menerapkan teknik pengasuhan anak secara konvensioanl. Teknik ini didapat secra turun-temurun, misalnya: Oran tua sebagai pusat kebenaran, orang tua memaksakan kehendak pada anak, orang tua sering melarang anak, orang tua menyerahkan pengasuhan pada orang lain (gur, pengasuh, nenek) dengan alasan kesibukan, orang tua boleh membentak anak, orang tua boleh memukul anak dengan alasan mendidik dan mendisiplinkan anak. Orang tua adalah orang pertama yang harus merangkul anaknya, sehingga orang tua menjadi orang terdekat bagi anak dan dipercaya oleh mereka. Suatu kedekatan yang dibangun akan membuat anak mau mendengar dan pada akhirnya menuruti nasihat Anda.
2. A = Anak adalah Anugerah. Apabila Anda menghadapi masalah pada perilaku anak, seperti mengacak-acak rumah, memecahkan barang-barang. Mencoret-coret dinding, meruakkan barang koleksi Anda, atau apapun yang ‘membuat Anda pusing’, semestinya orang tua berusaha membimbing ananya dengan sabar. Kendati demikian tidak semua orang tua memiliki kadar kesabaran yang sama. Ketidaksabaran ini membuat sebagian orang tua mempraktekan cara-cara singkat seperti memarahi, membentak sampai memukul, untuk menghentikan berbagai kenakalan anaknya tersebut. Ingatlah bahwa “Anak adalah anugerah”, banyak keluarga yang tidak dikarunia anak. Jika anak adalah anugerah tentunya Anda wajib mensyukurinya, salah satu caranya adalah dengan melaksanakan kewajiban Anda untuk mendidikanya dengan baik. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa: 1) Bentakan dan kemarahan hanya akan membuat anak Anda tidak merasa dekat dengan Anda; 2) Kelainan Jiwa pada anak dapat disebabkan karena kekerasan pada anak; 3)Dengan kekerasan, mereka hanya berhenti melakukannya sesaat, setelah itu dia akan mengulanginya tanpa sepengetahuan Anda.
4. E = Empati Mendengarkan. Setelah menyikapi semua perilaku anak dengan rasa syukur karena kita dianugerahi anak dan dapat mengelola kemarahan, selanjutnya yang perlu Anda lakukan adala berempati. Lawan komunikasi empati adalah komunikasi satu arah (cara konvesional). Berikut ini contoh komunikasi satu arah:
“Sudah, jangan menangis!”
“Jangan main pisau!”
“Kok, Berasnya diacak-acak!”
Bandingkan dengan komunikasi 2 arah atau komunikasi empati berikut ini:
“Kakak kenapa menangis? Apa yang membuat kakak sedih? Ayo, cerita sama Bunda, sayang.”
“Wah, kakak mau bantu masak ya? Sini Bunda ajarin memotongnya. Harus hati-hati ya, supaya tidak kena jari tangan.”
“Wah, berasnya berantakan ya. Berasnya mau diapain, kak? Sekarang kita bereskan dulu yuk, nanti kita main beras memakai tampah. Supaya tidak berantakan”
Setelah menerapkan langkah ini, jangan kaget kalau kemudian mendapatkan anak menjadi lebih banyak berbicara dan bertanya. Hal ini disebabkan anak memang jadi lebih percaya diri karena merasa kata-katanya didengarkan oleh orang lain.
5. N = Notifikasi Pembicaraan dan Tindakan. Menurut Prof. Dr. Benyamin S. Bloom dari University of Chicago, tingkat intelektual otak mengalami perkembangan sebanyak 50% ketika anak berusia 4 tahun. Oleh karenya 4 tahun pertama disebut sebagi golden age (masa keemasan). Lalu hl-hal ada saja yang harus kita notififkasi penyampaiannya pada anak, sehingga anak mampu menyerapnya dengan baik dan juga berdampak baik baginya? Untuk itu, gunakan kata-kata yang penuh kujujuran, tidak boleh berbohong, memperbanyak kata-kata yang menunjukkan rasa cinta kepada anak-anak kita dan sebaginya. Kalaupun dirasa Anda perlu memberinya hukuman, hukuman harus ditetapkan dengan sangat hati-hati, bijak, tanpa luapan emosi dan bukan diarahkan pada hukuman fisik, dengan tujuan untuk memperbaiki perilakunya.
6. T = Tanamkan Energy Positif. Satu hal yang sangat penting yang dapat membuat anak kita banyak berubah adalah denga menanamkan energi positif. Energi positif adalah hal-hal positif yang mewarnai pikiran dan perasaan. Caranya adalah dengan memberika predikat positif pada anak-anak kita. Berikut beberapa contoh predikat positif diantaranya menyebutnya sebagai:
- Anak pintar
- Anak Sholeh
- Anak yang baik hati
- Anak yang suka membantu
- Anak ramah dan sebagainya
Sebaliknya, predikat negative harus dihindarkan karena membuat anak tidak percaya diri, anak meneruskan perilaku sesuai predikat negative yang diberikan, atau anak sulit keluar dari predikat yang diberikan. Contoh predika negative adalah:
- Anak bodoh
- Anak nakal
- Anak pelit
- Anak penakut
- Anak pelit
- Anak pembohong da sebagainya
7. I = Istikomah (Konsisten). Istikomah boleh menjadi catatan yang amat penting karena poin ini adalah dasar penentuan suatu program akan sukses dilaksanakan atau tidak kepada anak-anak kita. Tanpa istikomah, kita tidak akan mengubah apa-apa. Mengapa? Karena anak-anak kita akan menganggap hal yang kita sampaikan itu tidak sungguh-sungguh. Istikomah meliputi beberapa hal-hal berikut ini:
- Jenis kata-kata dan aturan
- Waktu (hari ini dengan besok dan seterusnya harus istikomah)
- Anti-orang (pola pengasuhan antara satu orang tuan dan orang tua yang lain harus selaras)
- Antar-tempat (pola pengasuhan antara rumah dan sekolah harus selaras)
8. NG = meNGadakan time out. Time out merupakan cara efektif untuk meredam emosi anak pada saat anak mengamuk, menangis keras, rewel , memukul-mukul atau kondisi emosi berlebihan lainya. Cara pertama adalaah memberikan peringatan terlebih dahulu. Bila mereka berprilaku buruk, mereka akan diberikan time out. Jika mereka masih tidak menurut, mreka langsung ditemaptkan di temapt time out. Temapt time out memiliki beberapa syarat, yaitu:
- Di tempat yang tidak terdapat barang-barang atau benda-benda berbahaya
- Tidak ada mainan
- Tidak ada hiburan seperti televise, radio, video game
- Hening, tidak berisik
- Bukan tempat tidur karena nanti anak justru bisa tertidur dan bukannya berpikir menenangkan diri
copas/TipsAnda.com
Langganan:
Postingan (Atom)