VIVAnews - Di usia balita, anak menghabiskan waktu
dengan mengeksplorasi segala sesuatu di sekitar mereka sehingga kerap
kehilangan waktu tidur siang. Padahal, tidur siang memberi dampak luas
pada pertumbuhan dan kesehatan mental anak.
Simpulan penelitian
terbaru menyebut, balita yang tidak tidur siang atau kurang waktu tidur
di siang hari lebih cenderung mengalami stres dan merasa tak bahagia.
Anak-anak ini juga cenderung berisiko mengalami masalah kesehatan mental
selama kehidupan mereka di masa dewasa.
Tim dari University of
Colorado Boulder, AS menemukan, anak yang tidak tidur siang atau
kekurangan tidur di siang hari lebih cemas dan cenderung tak tertarik
pada sekeliling mereka. Mereka juga kurang senang dengan peristiwa
bahagia dan lebih sulit mengatasi stres.
Penyebabnya, kehilangan
waktu tidur siang membuat balita mengungkapkan perasaan dengan cara
berbeda. Selama studi, mereka mengukur pola tidur balita berusia dua
hingga tiga tahun. Anak-anak ini mengenakan alat khusus untuk mengukur
berapa lama mereka tidur siang dengan pengawasan orang tua.
Penulis
studi, Profesor Monique LeBourgeois mendokumentasikan ekspresi wajah
balita di dua waktu berbeda saat balita memperoleh tidur siang, serta
pada saat mereka kehilangan waktu tidur.
Hasil yang dipublikasikan dalam Journal of Sleep Research, menunjukkan bahwa balita yang lelah karena kurang tidur hanya berhasil menyelesaikan sepertiga (34 persen) puzzle pertama dengan respon emosional yang kurang positif dibandingkan saat mereka memperoleh cukup istirahat.
Dan, pada puzzle
kedua yang sengaja dibuat 'tak dapat diselesaikan', balita yang lelah
lebih tertekan daripada anak yang mendapat tidur siang seperti biasa.
Lebih dari sepertiga balita yang kurang tidur juga lebih cuek daripada
anak yang memperoleh tidur siang tentang puzzle yang tak dapat mereka pecahkan.
Prof
LeBourgeois mengingatkan, bahwa 'kebingungan' bukan hal buruk, karena
membantu anak-anak belajar dari kesalahan mereka. Kekurangan tidur
membuat anak tidak mampu terlibat dan berinteraksi dengan orang lain.
"Sama seperti gizi yang baik, tidur yang cukup merupakan kebutuhan
dasar, " jelasnya.
MEMBANTU ORANG TUA DALAM MENGASUH DAN MENDIDIK PUTRA-PUTRINYA
Minggu, 18 November 2012
Rabu, 14 November 2012
Sabtu, 10 November 2012
jadwal kegiatan
07.45 – 08.00 Penyambutan
08.00 – 10.00 Kelompok Bermain & Belajar
10.00 – 11.00 Bermain Bebas
11.00 – 11.30 Transisi (Toilet Traning)
11.30 – 12.00 Makan Siang
12.00 – 14.00 Cerita menjelang dan Tidur Siang
14.00 – 15.00 Review & Eksplorasi APE
15.00 – 15.30 Mandi
15.30 – 16.30 Bermain Bebas
16.30 – 17.00 Persiapan pulang, doa & penutup
Langganan:
Postingan (Atom)